SINURBERITA

Menyuarakan Kepentingan Rakyat

DAERAH NUSANTARA POLITIK

DPD Golkar Kota Pontianak Solid Menangkan Mulyadi – Harti di Pilkada 2024

Loading

KOTA PONTIANAK, SINURBERITACOM

Rapat konsolidasi DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Pontianak yang dihadiri Ketua DPD Hj. Bebby Nailufa SE, bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, PAC, dan seluruh kader Partai Golkar Kota Pontianak.

Ketua DPD Kota Pontianak, Hj. Bebby Nailufa mengatakan ke media, “Pada malam ini kita mengadakan rapat konsolidasi, bersama tim di 6 kecamatan. Setiap pengurus kecamatan membawa 5 orang, kemudian semua kelurahan masing-masing membawa 5 orang juga”, kata Bebby di Hotel Ibis Kota Pontianak, Selasa 27/8/24.

Baca juga : Diduga Akibat Lalai, Website Rudenim Pekanbaru Promosikan Judi Online

Ditambahkannya, “Nah, inilah model kita berkonsolidasi dan kita berharap dengan menggerakkan mesin politik pada malam hari ini, Partai Golkar berkomitmen mendukung atau gas full untuk memenangkan pasangan Mulyadi – Harti. Karena bagaimanapun, Pak Mulyadi adalah kader Partai Golkar”, paparnya.

Bebby berharap, bahwa ketika sukses di legislatif, mari didukung juga ditingkat eksekutif. Bagaimana pun masyarakat Kota Pontianak butuh perubahan, butuh sesuatu pemikiran yang inovatif dan pemimpin respontif dan itu yang tidak didapat Kota Pontianak.

“Untuk semua partai tentunya kita sudah melakukan rapat koalisi yaitu Partai Demokrat, Partai PKB untuk persiapan Deklarasi pasangan  Mulyadi-Harti. Dan alhamdulilah, sudah bergabung juga partai PKN, Partai Gelora, Partai Ummat. Insya allah pagi rabu kita melepas pangan Mulyadi-Harti di Gedung Melayu”, jelasnya.

Baca juga : DPP SPKN Surati Kadis PUPR Dumai Terkait Dugaan Korupsi Empat Paket Proyek TA 2023

Ditempat yang sama, bacalon Wali Kota DR. H. Mulyadi, M.Si mengatakan, “Kami akan meneruskan visi dan misi yang baik untuk kedepannya. Kita akan menggalakkan dan mengoptimalisaikan UMKM yang ada. Kemudian kita tumbuhkan kembali Koperasi sebagai Soko Guru Pembangunan”, ungkapnya.

Dijelaskannya, “Tidak hanya itu, kami juga akan menaikkan insentif RT/RW, kemudian tentang integritas, transparansi dan akuntabel. Karena RT/RW itu ujung tombak yang mengetahui kondisi real masyarakatnya. Jangan menciptakan satu stigma negatif, itu tidak boleh ada”, ujarnya. (*Jaiyadi)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menyuarakan Kepentingan Rakyat