Diduga Puluhan Ton Timah Ilegal Milik AHN Bakit Masuk ke Smelter PT. Arsed Indonesia
BANGKA BELITUNG, SINURBERITA.COM
Informasi terkait adanya dugaan pengiriman puluhan ton timah ilegal kembali mencuat di wilayah Kabupaten Bangka Barat. Berdasarkan informasi yang diterima redaksi dari seorang informan, dua truk yang diduga bermuatan timah keluar dari gudang milik seorang Bos Timah Bakit Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat berinisial AHN, Sabtu (28/9/24).
Menurut keterangan, truk tersebut memiliki ciri-ciri khusus, yakni kepala truk berwarna kuning, bak berwarna biru laut. Dan satunya lagi, kepala truk berwarna hitam dengan bak hitam. Kedua mobil truk ini diduga membawa puluhan ton muatan timah yang akan dikirim ke salah satu smelter yang berada di Kelurahan Jelitik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Baca juga: Tambang Ilegal Bertopeng IUP PT. Timah Beroperasi di Jalan Tugu Siput Sungailiat
Mendapat informasi tersebut, tim redaksi segera melakukan penelusuran lebih lanjut. Sekitar pukul 22.00 WIB, tim mulai melakukan pemantauan disepanjang rute yang diduga dilalui oleh truk tersebut.
Setelah beberapa waktu menunggu, sekitar pukul 22.40 WIB, akhirnya terlihat bahwa ciri-ciri truk tersebut dengan kepala hitam bak hitam masuk ke dalam gerbang smelter milik PT Arsed Indonesia yang berada di Kawasan Industri Jelitik Sungailiat, dan disusul dengan mobil truk berikutnya kepala kuning bak biru laut.
Informasi terkait dugaan pengiriman timah dari gudang AHN ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada pemberitaan sebelumnya, telah terjadi pengiriman ditempat yang sama yakni PT. Arsed Indonesia.
Kasus dugaan pengiriman puluhan ton timah ilegal ini menambah panjang daftar dugaan pelanggaran dalam distribusi timah di wilayah Bangka Belitung.
Baca juga: BPK RI Perwakilan Babel Temukan 18 Proyek Dinas PUPR Bangka Kekurangan Volume Pekerjaan
Penelusuran lebih lanjut akan terus dilakukan guna mengungkap maraknya aktivitas pengiriman timah ilegal di Bangka Belitung. Pihak Tim Redaksi dilapangan juga berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait, termasuk pihak AHN Bakit dan pihak smelter PT Arsed Indonesia, serta pihak kepolisian.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi oleh Tim dilapangaan kepada Kapolsek Jebus, Kompol Albert Tampubolon, namun sangat disayangkan hingga saat ini tidak mendapatkan jawaban atas informasi atau konfirmasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, diminta kepada Kapolres Bangka untuk tegas dan berani menindaklanjuti informasi dilapangan atas maraknya peredaran timah ilegal. Jangan sampai isu ini menjadi bola liar bahwa pihak aparat penegak hukum (APH) setempat terkesan tutup mata dan tutup telinga mendengar informasi dilapangan, seolah-olah diamnya pihak Kepolisian karena diduga sudah dikondisikan pihak perusahaan terkait. (*red/Hr)
- Pangdam I/BB Sambut Purna Tugas 350 Personil Satgas Yonkav 6/NK di Belawan
- Sekda Subang Menerima Visitasi dan Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
- Masyarakat Antibar Mempawah Siap Dukung dan Menangkan Pasangan Erlina – Juli Suryadi
- Tim Cooling System Ditlantas Polda Riau Himbau Wajib Pajak Tertib Berlalu Lintas dan Bijak Bermedsos
- Kanwil Kemenkumham Riau Gelar Diskusi Strategi Kebijakan tentang TPPO
8 COMMENTS