Lampung Timur Bergejolak Berbagai Isu Negatif Bermunculan Membuktikan Pemerintah Daerah Gagal

LAMPUNG TIMUR, SINURBERITA.COM
Ratusan massa dari berbagai organisasi dan elemen masyarakat yang menamakan diri “Aliansi Tagih DA-DI” menggelar aksi demo di Kantor Bupati Lampung Timur (18/03/23).
Kedatangan mereka sebagai bentuk akumulasi kekecewaan kepada DA-DI terlihat beberapa poin tuntutan yang dianggap sebagai bentuk kegagalan pemerintah di bawah kepimpinan Dawam Rahardjo – Azwar Hadi (DA-DI) yang telah banyak mengangkangi janji – janji mereka saat Pilkada pada tahun 2019 yang lalu.
Selain itu, para peserta aksi juga menagih hak hak guru PAUD, BPD, Linmas dan juga RT yang insentifnya masih menunggak, buruknya kondisi infrastruktur, import pejabat, pembayaran hak kontraktor, penunggakan BPJS, kerjasama daerah yang tidak sesuai regulasi, perizinan pertambangan dan industri serta jasa yang diduga banyak pungli serta dugaan anggaran fiktif di bagian Kesra dan beberapa isu lainnya yang menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan dan tata kelola Keuangan sesuai keinginan oknum pejabat bukan berdasarkan regulasi.
”Kami butuh pejabat yang punya integritas dan profesional, maka kami dari AT – DADI meminta agar Bupati Lampung Timur dapat menemui kami untuk menjelaskan “carut – marut” dalam mengelola pemerintahan”, teriak Fauzi saat berorasi di halaman kantor Bupati.
Massa sempat bersitegang memaksa ingin masuk karena DA-DI (Dawam -Azwar Hadi) tak berkenan menemui mereka, bahkan Sekda Moch Yusuf pun dikabarkan tak ada di tempat.
“Jangan jadi pengecut wahai pak Sekda, temui kami, beri penjelasan yang detail, buat pernyataan di atas materai jangan hanya janji – janji yang membuat kami muak. Bila memang tak mampu mundur saja masih banyak pejabat yang kompetensi di Lamtim ini”, ujar Fauzi.
“Kepada Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur bila tak mampu menyelesaian permasalahan yang selau berulang setiap tahunnya dan tak ada jalan keluarnya lebih baik mundur saja”, tegas Fauzi.
Dari informasi yang diterima oleh para pendemo bahwa Dawam Rahardjo sedang “Ngibing” (berjoget) di salah satu rumah warga yang sedang menggelar pesta hajatan. Hal tersebut membuat suasana semakin memanas yang menyebabkan para peserta aksi terus merangsek maju.
Nurbey Husin selaku ketua LSM TOPAN RI DPD Lampung Timur mengemukakan saat demo berlangsung.
“Kami yang turun demo ini gabungan dri beberapa LSM, Ormas dan Asosiasi Lampung Timur menuntut Hak, yaitu SILTAP para pamong2 desa yang blm terselesaikan, uang insentif LINMAS, gaji honor Guru PAUD serta membayar dana rekanan atau pemborong Tahun 2022 yang baru dibayar 30%. Jika demo kami hari ini tidak ada tanggapan dari Pemkab Lampung Timur, kami akan datang lagi dengan massa yang lebih banyak lg. Dan kami juga meminta kepada Bupati, Wakil Bupati serta Sekda Kabupaten Lampung Timur, jika tidak mampu menyelesaikan tuntutan kami, Agar supaya mundur dari jabatannya”, pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Bupati Lampung Timur belum dapat ditemui oleh massa yang berdemo di depan kantor Bupati Lampung Timur. (*Tim)
- CV. Kurau Timur Diduga Kerjakan Proyek Rehab Jalan Tanah Asal Jadi
- Bupati Barito Utara Lantik Ersa Sriwandana Sebagai Kepala Desa Pendreh
- Kapolres Tulang Bawang Dengarkan Langsung Curhatan Warga di Kampung Tri Makmur Jaya
- RKPD Purwakarta 2024, Bupati Anne Lokalisir Rencana Kerja Pemerintah Pusat dan Provinsi
- Rudianto Tjen Buka Lomba Mancing Banteng Championship 2023