SINURBERITA.COM | KOTA PEKANBARU –
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan meluncurkan angkutan kota (angkot) dan bus listrik sebagai langkah strategis untuk mengatasi kemacetan dan mengurangi emisi karbon di Bumi Lancang Kuning. Launching angkutan umum listrik ini akan dijadwalkan pada 5 Desember 2024.
Selain mempersiapkan acara launching, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru juga mempersiapkan pramudi atau supir angkutan umum listrik yang diberi nama “OPLETPekan”. Rencananya, akan ada dua rute yang akan dijalankan sebagai uji coba, yakni dari Rumah Potong Hewan (RPH) menuju Halte Bus Trans Metro Pekanbaru di Jalan HR Soebrantas via Jalan Cipta Karya dan dari RPH ke HR Soebrantas via Purwodadi.
Baca juga : Kepala UPT Trans Metro Pekanbaru Sesalkan Aksi Perusakan Halte Bus TMP
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso melalui Kepala Pengelolaan UPT Trans Pekanbaru, Sarwono, ST(TD)., MT mengatakan, sebanyak 10 pramudi Angkutan Umum Listrik mengikuti pelatihan selama dua hari sejak 28 November kemarin.
“Para pramudi tersebut dilatih untuk dapat mengemudikan OPLETPekan dengan baik dan mengenal berbagai perangkat yang ada di angkutan umum listrik tersebut serta pengenalan rute”, ujar Sarwono.
Menurutnya, pelatihan ini penting dilakukan agar para pramudi tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta mengetahui cara-cara penanganan mobil angkutan umum listrik yang agak berbeda dengan mobil angkutan yang dikendarai selama ini.
“Sesuai dengan komitmen kita dari UPT Pengelolaan Trans Metro Pekanbaru yang ingin mewujudkan layanan transportasi publik yang nyaman dan efisien, maka kita ingin memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi masyarakat Pekanbaru saat menggunakan tranportasi publik, ” imbuhnya.
Dirinya tidak ingin masyarakat Pekanbaru merasa tidak nyaman atau was-was saat naik kendaraan umum karena pramudi yang mengendarai mobil ugal-ugalan atau tidak patuh pada rambu-rambu lalu lintas sehingga berpotensi mengalami kecelakaan.
Selama ini, pihak UPT Trans Metro Pekanbaru terus mengawasi kinerja pramudi Bus Trans Metro Pekanbaru dengan ketat. Pihak pengelola menyediakan layanan keluhan dan informasi bagi para pelanggan Trans Metro Pekanbaru jika mengalami hal-hal yang kurang nyaman di dalam Bus atau jika ada pramudi yang ugal-ugalan.
Baca juga: Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Rumah Sakit Hermina Pekanbaru Dipertanyakan
Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, menyampaikan bahwa inisiatif layanan angkutan feeder listrik tidak hanya untuk memperbaiki pelayanan transportasi publik, tetapi juga untuk mendukung upaya pengurangan gas emisi karbon melalui penggunaan kendaraan berbahan bakar listrik.
“Kami ingin memastikan bahwa transportasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga nyaman, aman, dan mudah diakses. Proses pembayarannya akan sederhana dan sistemnya terkontrol dengan baik, sehingga pengguna merasa lebih aman dan terlayani,” tambahnya.
Menurut Risnandar, beberapa kota di Indonesia sudah mengoperasikan angkutan umum listrik, dan kini saatnya Pekanbaru mengikuti jejak tersebut. Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, Pemko Pekanbaru akan memberikan layanan gratis pada beberapa bulan pertama operasional. (*J2R)