SOREANG | SINURBERITA.COM
Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen meningkatkan layanan air bersih dengan mengalokasikan penyetaraan modal daerah sebesar Rp.206,8 miliar untuk Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja. Dana tersebut akan diberikan secara bertahap hingga 2028, sebagaimana disampaikan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna dalam Rapat Paripurna Persetujuan Raperda tentang Penyetaraan Modal, Jumat (29/11/2024).
“Penyetaraan modal daerah untuk Perumda Air Minum Tirta Raharja direncanakan Rp.206,8 miliar hingga 2028, dengan tahap awal sebesar Rp.10 miliar pada tahun ini. Alokasi ini mempertimbangkan kondisi keuangan daerah”, jelas Dadang di Ruang Rapat Paripurna, Komplek Pemkab Bandung Soreang.
Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Renie Rahayu Fauzie dan Sekretaris Daerah Cakra Amiyana, ia menekankan kebutuhan masyarakat akan air bersih terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk yang mencapai 3,7 juta jiwa atau sekitar 1,2 juta rumah tangga.
“Saat ini hanya 130.000 rumah tangga yang mendapat akses air bersih dari PDAM. Melalui penyetaraan modal ini target kami pada tahun 2026 adalah menambah sekitar 80.000 hingga 100.000 rumah tangga baru yang terlayani. Totalnya nanti akan mencapai 220.000 rumah tangga”, ujarnya.
Dijelaskannya, “Untuk mendukung program ini, Pemkab Bandung telah memastikan ketersediaan sumber air didua lokasi yaitu Kertasari dan Sinumbra. Selain itu, inovasi dalam pengelolaan air bersih menjadi prioritas, termasuk perbaikan jaringan perpipaan yang sudah berusia tua. Sebagian jaringan perpipaan masih peninggalan zaman Belanda dan perlu segera direhabilitasi. Ini penting untuk menurunkan tingkat kehllangan air dan memastikan layanan semakin baik”, tambahnya.
Selain rehabilitasi, lanjut Dadang, “Dana penyetaraan modal juga akan digunakan utuk pengembangan teknologi informasi yang mendukung efiusiensi operasional PDAM. Dengan inovasi ini kami ingin memastikan pelayanan semakin berkualitas dan menjangkau lebih banyak masyarakat”, tandas Dadang Supriatna.
Sementara itu Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung Teddy Setiabudi mengatakan menyambut baik keputusan Pemkab dan DPRD Kabupaten Bandung yang memberikan persetujuan terhadap penyetaraan modal ini. “Ini menunjukkan kepercayaan besar kepada PDAM Tirta Raharja untuk meningkatkan layanan air bersih kepada masyarakat”, ujarnya.
Menurut Teddy, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk beberapa prioritas utama, termasuk pengembangan sambungan pelanggan di delapan kecamatan wilayah Bandung Timur, peningkatan kapasitas jaringan distribusi dan rehabilitasi infrastruktur yang sudah berusia tua.
“Upaya rehabilitasi jaringan ini dilakukan bertahap khusunya pada jaringan pipa yang teknisnya sudah tidak layak. Kami juga memastikan kepada masyarakat agar selaras dengan pembangunan lainnya”, jelas Teddy.
Ia juga memproyeksikan akan ada tambahan sekitar 45.000 sambungan pelanggan dalam empat tahun kedepan. Sumber air untuk wilayah Bandung Timur akan berasal dari Kertasarim yang akan mendukung peningkatan cakupan layanan.
Selain pengembangan infrastruktur, PDAM Tirta Raharja akan terus berinovasi melalui pemanfaatan teknologi informasi. Tujuannya jelas untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperluas cakupan layanan agar masyarakat mendapatkan air minum yang aman dan berkualitas.
“Hingga saat ini PDAM Tirta Raharja telah melayani 117.000 sambungan pelanggan. Dengan dukungan penyetaraan modal ini pihaknya optimis mampu memenuhi target peningkatan layanan dalam empat tahun kedepan”, jelasnya.
Terakhir, “Kami berterima kasih kepada Bupati , DPRD, dan semua pihak yang telah mendukung program ini. Sinergi ini menjadi kunci untuk menciptakan perubahan positif bagi masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya dalam penyediaan air bersih”, kata Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Teddy Setiabudi. (*Fadjar.R).