Dukung Ketahanan Energi Nasional, PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan

Disaksikan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto (kedua dari kiri), Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan KESDM, Havidh Nazif (kedua dari kanan), Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Prianto (kanan) dan Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza (kiri), penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJTBL) antara General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Joni (ketiga dari kiri), Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan, Ruby Mulyawan (tengah) dan Direktur Utama PLN MCTN, Junaidi Abdi (ketiga dari kanan).

JAKARTA (SB) – PT PLN (Persero) terus memperkuat dukungan terhadap ketahanan energi nasional dengan meningkatkan keandalan suplai listrik bagi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku subholding upstream PT Pertamina (Persero) yang mengelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

WK Rokan merupakan ladang migas terbesar di Indonesia yang menjadi tulang punggung produksi minyak nasional. Untuk menjaga keberlanjutan produksi sekaligus mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi, WK Rokan membutuhkan pasokan listrik yang stabil dan andal.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PLN, PHR, dan PT PLN Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) di Jakarta, Jumat (26/9).

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto, menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, keandalan listrik PLN menjadi faktor kunci dalam mendukung produksi PHR.

“Nah ini sangat (penting) karena Rokan produksi terbesar kedua setelah ExxonMobil yang sekarang terbesar. Jadi listrik sangat diandalkan sekali buat mendukung produksi, terutama pada lapangannya yang sudah tua. (Jadi) sangat-sangat vital sekali, mungkin (listrik) jantungnya daripada produksi di Rokan,” ujar Djoko.

Senada, Wakil Direktur PT Pertamina (Persero) Oki Muarza mengatakan, keberadaan listrik andal akan memperkuat langkah PHR dalam mengelola sumur-sumur mature field di WK Rokan.

“Mudah-mudahan dengan adanya Perjanjian Jual Beli Listrik ini kita akan menambah kehandalan listrik di Rokan dan tentunya kita bisa menjaga produksi nasional,” kata Oki.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, keandalan listrik PLN menjadi faktor kunci dalam mendukung produksi PHR.

Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Adi Prianto menyampaikan apresiasinya pada PHR yang telah mempercayakan kebutuhan listriknya pada PLN.

“Kami tentunya dalam kesempatan ini ingin menyampaikan apresiasi kami dan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin baik untuk PJBL antara MCTN dengan PHR yaitu untuk penyambungan daya listrik dengan kapasitas 300 MVA,” jelas Adi.

Adi menjelaskan, elektrifikasi kerja sama ini akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan PHR. Tahap awal mencakup suplai 100 MVA dari sistem Sumatera, terdiri atas 70 MVA sambungan tegangan tinggi di Balam dan Petapahan yang ditargetkan Commercial Operation Date (COD) pada Oktober 2027, serta 30 MVA sambungan tegangan menengah di Dumai dan Rumbai yang ditargetkan COD pada Oktober 2026.

Untuk menjamin suplai listrik andal ke PHR, MCTN selaku kontraktor akan menyesuaikan frekuensi layanan dari standar 50 Hertz (Hz) menjadi 60 Hz.

Dengan pertimbangan fleksibilitas dan keandalan, PLN juga akan menyediakan fasilitas pasokan listrik dari jaringan Sumatera yang dilengkapi converter berkapasitas total 175 MW (210 MVA), terdiri atas sambungan tegangan tinggi sebesar 150 MW (180 MVA) dan tegangan menengah sebesar 25 MW (30 MVA).

“PLN menegaskan sekali lagi bahwa kami berkomitmen untuk bersinergi dan menyediakan suplai listrik andal, menjawab kebutuhan PHR saat ini maupun di masa depan. Keandalan listrik di WK Rokan akan menjaga kesinambungan produksi energi nasional yang hasilnya kembali untuk masyarakat, mulai dari penerimaan negara hingga dukungan bagi pembangunan. Dengan begitu, pelanggan PLN di seluruh Indonesia dapat terus merasakan manfaat dari energi yang andal, bersih, dan berkelanjutan. Langkah ini sekaligus memperkuat kolaborasi strategis antarperusahaan BUMN energi demi ketahanan energi nasional dan kesejahteraan rakyat,” tutup Adi. (*red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *