SINURBERITA.COM || SURABAYA – Dunia kerja di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Sebuah video viral di berbagai platform media sosial (medsos) merekam ribuan buruh rokok PT. Gudang Garam terkena PHK massal. Para pekerja terlihat Mereka saling sangat sedih, menangis, dan berpelukan satu sama lain.
Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menyatakan telah menerima kabar tersebut dan saat ini sedang mengecek kebenarannya. Di dalam video tersebut, memperlihatkan para buruh memakai seragam merah berpadu biru dongker dengan logo Gudang Garam di bagian dada.
“Bila benar terjadi PHK di PT Gudang Garam, ini membuktikan daya beli masyarakat masih rendah sehingga produk menurun. Produk rokoknya juga kurang mengikuti tren perubahan zaman dan kurang inovatif sehingga kurang dapat bersaing di pasaran,” jelas keterangan resmi Partai Buruh dan KSPI, Sabtu (6/9/2025).
Partai Buruh dan KSPI menekankan dampak PHK tidak dirasakan oleh buruh langsung. Puluhan ribu pekerja lain yang terkait industri rokok berpotensi kehilangan pekerjaan. Baik itu di sektor logistik, pemasok, pedagang kecil, supir, hingga pemilik kontrakan.
Partai Buruh dan KSPI mengingatkan pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata, tidak hanya janji seperti kasus PHK di pabrik Sritex sebelumnya. “Pemerintah pusat dan daerah harus turun tangan, tapi jangan seperti kasus PHK Sritex yang hanya janji manis, THR saja tidak dibayar,” ujar siaran pers itu.
Selain itu, kedua organisasi yang dikomandoi Said Iqbal, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara industri dan kampanye kesehatan. Mereka menegaskan, bahwa industri rokok nasional perlu dilindungi agar tetap bertahan, sembari memastikan ribuan buruh tidak kehilangan pekerjaan dan kehidupan mereka tetap stabil.
Dampak PHK ini, menurut Partai Buruh dan KSPI, bisa lebih luas lagi. Jika situasi ini berlanjut, ratusan ribu buruh dan pekerja terkait berpotensi terdampak. Hal ini mencakup seluruh rantai industri rokok, mulai dari petani tembakau, buruh produksi, distributor, pedagang, hingga sektor jasa terkait.
Partai Buruh dan KSPI menegaskan pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang konkret, tidak hanya janji retoris. Mereka menekankan perlunya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku industri untuk mencari solusi yang menyeluruh. Mereka juga meminta pemerintah segera meninjau kebijakan cukai rokok.
“Ditambah pajak cukai rokok makin mahal. Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh terancam phk, tetap dijaga kampanye kesehatan,” jelas Partai Buruh dan KSPI.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak management PT. Gudang Garam terkait jumlah pasti pekerja yang terdampak maupun alasan detail dari langkah efisiensi tersebut. Namun, isu PHK massal ini telah ramai diperbincangkan di media massal beberapa hari terakhir. (*red)
Sumber: detikFinance