PEKANBARU (SB) – Pertemuan antara awak media dan pihak Sekretariat DPRD (Setwan) Pekanbaru yang membahas mengenai pembayaran tunda bayar (TB) kegiatan publikasi dan kerjasama media nampaknya belum membuahkan hasil yang pasti.
Justru, agenda pertemuan yang digelar di ruang Rapat Paripurna DPRD Pekanbaru ini, menuai ragam pertanyaan dari rekan-rekan awak media. Bahkan, Sekretaris DPRD (Sekwan) Pekanbaru dinilai tidak serius untuk membayarnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Zul Iman selaku Sekretaris DPW PWMOI Provinsi Riau di kantor sekretariatnya, usai menghadiri pertemuan tersebut. Rabu (8/10/2025).
Baca juga: Proyek Belanja Baliho Setwan Pekanbaru Terindikasi Sarat KKN
Dikatakan Zul Iman, “Ini adalah hak kami yang memang harus kami terima. Kita bisa mengerti bagaiman keadaan Kota Pekanbaru yang mengalami banyak tunda bayar. Akan tetapi, dari berita yang kami terima bahwa, Wali Kota Pekanbaru telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp270 miliar di APBD Perubahan 2025 untuk mengangsur tunda bayar, sebagaimana dilansir dari dilaman pekanbaru.go.id, tanggal 30 September 2025 dengan judul “Wujud Komitmen, Walikota Agung Lunasi Tunda Bayar Rp 270 Miliar,” ungkap Zul Iman.
Ditambahkannya, “Maka, pertemuan tadi terkesan hanya kamuflase agar kawan-kawan media tidak terlalu cemas, akan kita bayar. Tetapi dibalik itu, sepertinya tidak ada kepastian untuk dibayar. Apalagi, ketika salah satu kawan media minta kepastian secara tertulis, Sekretaris DPRD Pekanbaru tidak mau. Dalam pertemuan tadi, Sekwan Pekanbaru seperti curhat,” ujar Boim sapaan akrabnya.
Baca juga: DPP FK GEMPAR Soroti Dugaan Korupsi Belanja Baliho Setwan Pekanbaru
Sesuai arahan Ketua PW MOI Riau, lanjut Boim, “Tidak cairnya uang publikasi media di DPRD Pekanbaru akan menjadi atensi kita. Kita akan kawal sampai anggaran ini cair, karena uang itu sangat dibutuhkan kawan-kawan wartawan. Jika tidak dicairkan, PW MOI meminta Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho untuk mencopot Sekwan,” tegas Boim dengan nada tinggi. (*red)
Sumber: Humas DPW PW MOI Riau