PADANG (SB) – Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo melalui Satuan Pengawasan (Satwas) SDKP Padang, menggelar operasi pengawasan terhadap penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan dan dilarang berupa mini trawl, di perairan Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada 10-12 September 2025.
Operasi ini digelar atas laporan pengaduan masyarakat atas nama Novermal yang juga merupakan Anggota DPRD Pesisir Selatan. Dalam pelaksanannya, operasi ini berujung pada insiden pembakaran speedboat Spiner Dolpin milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Operasi pengawasan di pesisir selatan Sumatera Barat dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas laporan pengaduan masyarakat Bapak Novermal, anggota DPRD Pesisir Selatan,” ungkap Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo, Aceh, Abdul Quddus.
Ia menambahkan atas dasar laporan pengaduan tersebut, maka pada tanggal 10 September 2025 mulai dilaksanakan operasi speedboat Spiner Dolphin.
Selanjutnya, pada 12 September 2025, speedboat Dolphin melakukan upaya penghentian dan pemeriksaan terhadap kapal ikan mini trawl pertama. Namun, kapal tersebut berhasil kabur dengan mengandaskan kapal di pantai.
Selanjutnya, SB Spiner Dolphin melakukan penghentian kapal lainnya. Dengan dua orang petugas melompat ke kapal mini trawl, namun kapal ikan tersangka, bertindak tidak kooperatif dan ABKnya melarikan diri ke dengan posisi kapal dikandaskan pada bibir pantai.
Kemudian, SB Spiner Dolphin berusaha mendekat ke kapal tersangka untuk evakuasi dua orang petugas, tetapi karena kondisi gelombang laut, sehingga menyebabkan SB Spiner Dolphin kandas di pantai.
“Dalam kondisi demikian, massa mulai datang ke lokasi Dolphin,” tambah Abdul Quddus.
Suasana massa makin ramai dan tidak dapat dikendalikan, dan sebagian orang melempari SB Spiner Dolphin dengan kayu dan batu.
“Dalam situasi yang semakin mencekam, seluruh petugas yang berjumlah delapan orang diarahkan untuk meninggalkan SB Spiner Dolphin guna mengamankan diri menuju Polsek setempat, dan di saat itu terlihat dari kejauhan SB Spiner Dolphin telah dibakar oleh massa,” pungkas Abdul Quddus. (*Ast)