JAKARTA (SB) – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) melaksanakan Upacara Bendera 17-an bulan September 2025 di Lapangan Gedung B3, Cilangkap, Jakarta Timur. Upacara tersebut dipimpin oleh Wakil Asisten Kebijakan Strategis dan Perencanaan Umum (Waasrenum) Panglima TNI, Mayjen TNI Harvin Kidingallo, S.H., S.T., M.Han., dan diikuti oleh para prajurit serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Mabes TNI. Rabu (17/9/2025).
Dalam amanatnya, Asrenum Panglima TNI Letjen TNI Candra Wijaya yang dibacakan oleh Waasrenum Panglima TNI menekankan pentingnya kesiapsiagaan setiap prajurit dalam menghadapi dinamika situasi nasional.
“Dinamika situasi di dalam negeri seringkali berubah dengan cepat, sehingga sebagai prajurit TNI harus selalu siap sedia, siaga, dan siap digerakkan kapan saja untuk membantu pemulihan keamanan dan ketertiban masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Asrenum Panglima TNI juga menyampaikan agar seluruh prajurit dan keluarga besar TNI bijak dalam menyikapi derasnya arus informasi di era digital. Menurutnya, penyebaran berita saat ini berlangsung sangat cepat dan seringkali tidak terverifikasi, sehingga berpotensi memunculkan informasi negatif yang dapat merugikan pemerintah.
Oleh karena itu, prajurit dan keluarganya diminta untuk tidak mudah terprovokasi ataupun terpengaruh oleh kabar yang tidak jelas kebenarannya, serta selalu melakukan verifikasi terhadap setiap sumber informasi yang diterima.
Menutup amanatnya, Asrenum Panglima TNI mengingatkan tentang pentingnya kehati-hatian dalam bermedia sosial, karena dunia maya kini menjadi ruang yang sangat berpengaruh terhadap citra dan reputasi TNI.
“Saya mengingatkan agar setiap prajurit dan keluarga selalu berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya. Hindari terlibat dalam penyebaran informasi yang tidak jelas kebenarannya, dan selalu ingat bahwa setiap tindakan di media sosial dapat berpengaruh pada citra dan reputasi TNI,” pesannya.
Dengan demikian, pesan tersebut menegaskan bahwa kesiapsiagaan prajurit TNI tidak hanya diwujudkan dalam menghadapi dinamika situasi nasional di lapangan, tetapi juga dalam menjaga etika dan kewaspadaan di ruang digital. Hal ini sejalan dengan komitmen TNI untuk terus menjaga kedaulatan, keutuhan NKRI, serta mendukung terciptanya stabilitas, kedamaian, dan keberlanjutan pembangunan nasional. (*J2R)
Sumber: Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi