TNI AU Bentuk Satgas Udara Atasi Karhutla di Provinsi Riau

TNI AU membentuk Satuan Tugas (Satgas) Udara untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. (Foto: Dok. Dispenau)

SINURBERITA.COM || JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Udara untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.

Satuan Tugas ini dipimpin oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris. Operasi ini mengerahkan kekuatan udara secara maksimal dan terkoordinasi sebagai respons atas meningkatnya jumlah titik api.

“Saat ini, kekuatan Satgas Udara mencakup dua helikopter patroli, tiga helikopter water bombing, dan dua pesawat modifikasi cuaca milik BNPB, semua dikerahkan ke titik-titik rawan yang sulit dijangkau tim darat,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma I Nyoman Suadnyana dalam keterangan tertulis, Senin (28/7).

Ia menyampaikan, dalam waktu dekat, dukungan tambahan akan datang berupa satu pesawat modifikasi cuaca dan dua helikopter water bombing guna memperluas jangkauan operasi udara.

“Kolaborasi antara (matra) udara dan darat terus dilakukan secara terpadu, khususnya di wilayah lahan gambut yang rawan terbakar,” kata I Nyoman.

Prajurit TNI menyatakan siap berperan aktif menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Kebakaran ini meluas sejak pertengahan Juli 2025, terutama di Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, peran TNI dalam menangani karhutla sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

“Perbantuan TNI dalam mengatasi Karhutla ini sesuai dengan Undang-Undang TNI khususnya Pasal 7 ayat (2) huruf b angka 9, yaitu membantu tugas pemerintahan di daerah, termasuk dalam mengatasi kebakaran hutan terutama di daerah-daerah rawan,” ujar Kristomei Sianturi melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/7).

Ia mengatakan, penanganan karhutla bukan hanya soal memadamkan api, tapi bagian dari menjaga kelangsungan hidup, lingkungan, dan masa depan generasi muda.

Selanjutnya, jajaran TNI melalui Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan juga mengerahkan jajaran Komandan Resor Militer (Korem) 031/Wira Bima beserta 920 prajurit sebagai Satuan Tugas Darat yang siap bersinergi dengan BNPB, BPBD, Polda Riau, dan unsur terkait lainnya. (*red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *