Update Korban Bencana Tapteng: 131 Orang Meninggal, 8 Desa Terisolir

TAPTENG, SINURBERITA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah (Tapteng) merilis data Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana Tapteng, 25 November 2025 lalu terus bertambah. Hingga minggu ketiga pascabencana Tapteng, jumlah korban meninggal tercatat 131 jiwa.

Update data tersebut sebagaimana dicuplik, Rabu (17/12/2025), yang secara rutin diupdate data terbaru dari BPBD Tapteng. Data sementara jumlah korban selamat dan ditemukan dalam keadaan luka-luka 26 jiwa, dalam pencarian 41 jiwa, dan pengungsi 10.887 jiwa.

Baca juga: Sisa Hitungan Hari, Proyek Rp8,8 Miliar di UBB Tidak Sesuai Kontrak

Jumlah data pengungsi 10.887 jiwa tersebar 12 Kecamatan, dengan rincian sebagai berikut :

Kecamatan Pandan 678 jiwa, Kecamatan Tukka 855 jiwa, Kecamatan Badiri 2.250, Kecamatan Sarudik 581 jiwa, Kecamatan Tapian Nauli 478 jiwa, Kecamatan Pinangsori, 130 jiwa, Kecamatan Sibabangun 969 jiwa, Kecamatan Sukabangun 18 jiwa, Kecamatan Kolang 1239, Kecamatan Sorkam 13 jiwa, Kecamatan Lumut 203 jiwa, Kecamatan Sitahuis 3473 jiwa.

Baca juga: Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh Kembali Terhubung

Sementara itu, dua desa berhasil keluar dari status desa terisolir yakni, Kelurahan Sipange (Kecamatan Tukka) dan Desa Hudopa Nauli (Kecamatan Kolang).

Sedangkan 8 desa di 4 kecamatan masih terisolir di tengah upaya pembukaan akses menggunakan alat berat yang terus dilakukan:

1. Desa Saur Manggita (Kecamatan Tukka)
2. Desa Sait Kalangan 2 (Kecamatan Tukka)
3. Desa Sibiobio (Kecamatan Sibabangun)
4. Desa Sialogo (Kecamatan Lumut)
5. Desa Bonandolok (Kecamatan Sitahuis)
6. Desa Naga Timbul (Kecamatan Sitahuis)
7. Kelurahan Nauli (Kecamatan Sitahuis)
8. Desa Simaninggir (Kecamatan Sitahuis). (*Ast)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar