KOTA PEKANBARU, SINURBERITA
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau sepanjang tahun 2023 telah mengungkap 41 kasus peredaran narkoba. Dari hasil pengungkapan tersebut, BNNP Riau berhasil menyita barang bukti sabu, ekstasi dan ganja.
Brigjen Pol Robinson DP Siregar, Kepala BNNP Riau mengatakan, “Barang bukti sabu yang disita sebanyak 39.198,24 gram, 21.006 butir ekstasi dan 1.642,36 gram daun ganja,” ujar Robinson didampingi Kabid Pemberantasan, Kombes Pol Charles Panuju Sinaga, Jumat (22/12/2023).
Robinson menjelaskan, pengungkapan terbesar dilakukan BNNP Riau dengan barang bukti sabu seberat 38.678,62 gram, ekstasi 20.996 butir dan ganja 933,3 gram. Disusul BNNK Pekanbaru dengan barang bukti 398,68 gram sabu dan 708,46 butir ekstasi, BNNK Dumai 18,34 gram sabu dan 10 butir ekstasu, BNNK Pelalawan 6,4 gram sabu dan BNNK Kuansing 1,14 gram sabu.
Brigjen Pol Robinson menyebut, dari pengungkapan itu pihaknya berhasil menyelamatkan nyawa 297.036 orang. “Dengan asumsi 1 gram sabu digunakan untuk 7 orang, 1 butir ekstasi dan 1 gram ganja untuk satu orang,” tutur Robinson.
Selain bertugas mengungkap peredaran narkotika, BNNP Riau dan jajaran juga melaksanakan layanan tim asesmen terpadu (TAT) kepada 191 orang. Layanan itu melibatkan tim medis, tim hukum dan instansi terkait lainnya.
Dalam hal ini, BNNP Riau melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkotika kepada masyarakat. Juga membentuk penggiat dan relawan anti narkoba yang siap jadi perpanjangan tangan serta agen BNN.
Dikatakan Robinson, selama tahun 2023, BNNP Riau dan jajaran telah melakukam tes urine sebagai deteksi dini penyalahgunaan narkotika kepada 5.999 orang. Hasilnya, 67 orang positif menyalahgunakan narkoba.
“Rinciannya dari instansi pemerintah 5 orang, swasta 58 orang dan kelompok masyarakat 4 orang. Kita sudah memberikan layanan rehabilitasi kepada mereka agar pulih,” papar Robinson.
Akan hal tersebut, Robinson berharap kepada pemerintah agar segera membentuk Balai Rehabilitasi Narkoba di Provinsi Riau. Dengan begitu, warga Riau yang membutuhkan layanan rehabilitasi rawat inap tidak perlu lagi ke provinsi lain.
“BNNP Riau sendiri selama 2023 telah memberikan layanan rehabilitasi kepada 343 orang warga Riau. Rawat jalan 298 orang dan dikirim ke lembaga rehabilitasi rawat inap 45 orang,” pungkas Robinson. (*red/CKP)
- Kampanye Disigambir Desa Air Ruai, Mulkan Sampaikan Visi dan Misinya
- DPAD Kota Tengerang Sasar Dunia Pendidikan dalam Program ‘DURIAN’
- Kampanye di Lubuk Kelik, Pasangan MAPAN Prioritaskan Pendidikan dan Infrastruktur
- Tahapan SKB CPNS 2024 Dimulai, Kakanwil Kemenkumham Riau Pantau Langsung Hari Pertama
- Taruna Akademi Militer Pererat Kemanunggalan TNI dan Rakyat