BANGKA BELITUNG, SINURBERITA.COM

Memasuki tahun ajaran baru, para orang tua murid sudah pasti banyak kebutuhan dalam melengkapi perlengkapan sekolah anaknya. Apalagi, anak-anak murid yang baru memasuki jenjang pendidikan di tingkat SMA/SMK. Selain daftar ulang di sekolah, orang tua murid juga wajib mempersiapkan kebutuhan anak-anaknya, baik itu buku, alat tulis, baju sekolah dan masih banyak lainnya.

Seperti yang terjadi di SMA Negeri 1 Riausilip Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung, dimana pihak sekolah tersebut mengkoordinir untuk menyuruh murid baru membeli perlengkapan pakaian di sekolah.

Baca juga : Bony Pemilik Toko Bangunan Kuasai Lahan Eks Tambang  PT. Timah Tanpa Izin

Mulai dari topi, bed nama sekolah, ikat pinggang, kaos kaki sampai baju seragam sekolah semuanya dengan harga jual kurang lebih Rp850 ribu rupiah dengan sistem pembayaran pertama Rp500 ribu rupiah dan pelunasan bayar terakhir waktu masuk sekolah tanggal 18 Juli 2024.

Sementara itu Ervawi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung ketika dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsApp terkait hal tersebut, tolong diklarifikasi dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Riausilip.

Ditempat terpisah media ini menghubungi Bu Yeni salah satu guru di SMA Negeri 1 Riausilip melalui pesan WhatsApp (WA) terkait adanya informasi bahwa di SMA Negeri 1 Riausilip menyuruh siswa beli pakaian seragam di sekolah. Namun sangat disayangkan, pesan tersebut sudah dibaca dengan dua conteng biru, dan tidak ditanggapi sampai berita ini dimuat.

Menjadi pertanyaan masyarakat luas, lalu bagaimana dengan nasib murid-murid yang orang tuanya tidak mampu membayar uang tersebut? Apakah akan mendapatkan baju di sekolah atau dari luar sekolah? Dan media ini masih menelusuri dari mana pihak sekolah mendapatkan barang-barang keperluan sekolah tersebut. (*Hry)

• Diduga Main Mata Dengan Penambang Liar Galian C, DLHK Riau Didemo SPR
• Kerjasama Solid, Kanwil Kemenkumham Riau dan Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Narkoba
• KPU Lampung Timur Tutup Pendaftaran, Calon Tunggal Dinyatakan Lengkap
• Ditjen HAM Pantau Pelaksanaan Pemulihan Hak Korban 1965/1966 di Sulawesi Tengah
• OMP LK 2024, Polairud Polda Riau Pastikan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kondusif