KOTA PONTIANAK, SINURBERITA.COM
Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan 1 melaksanakan kegiatan pelatihan dan penandatanganan kontrak Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dihadiri oleh Pramono, ST, Sp, PSDA, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1, para Satuan Kerja (Satker), dan tenaga pendamping masyarakat.
Ketika diwawancarai awak media, Fadiah, ST Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Kalimantan 1 mengatakan, “Kegiatan ini diikuti oleh para tenaga pendamping dari 11 kabupaten/kota yang akan membantu P3A. Dan untuk bantuan, kami yang akan menyalurkan bantuan dari pemerintah melalui P3A”, ujarnya di Hotel Golden Tulip Kota Pontianak, pada Rabu. (23/10/2024).
Baca juga: Diduga Puluhan Ton Timah Ilegal Milik AHN Bakit Masuk ke Smelter PT. Arsed Indonesia
“Jadi para petani yang kerja dan belanja nanti pertanggungjawaban yang akan dibantu P3A secara administrasi pelaporan membantu membuat pelaporan pertanggungjawaban seperti kwitansi dan juklak juknis itu diatur. Semua bentuk pertanggung jawaban seperti apa, itu harus diikuti oleh mereka P3A yang mendampingi dalam melaksanakan pekerjaan, karena petani itu untuk teknis tidak mengerti juklak juknis karena basic nya bukan semuanya dari sipil”, jelas Fadiah.
Ditambahkannya, “Maka dari itu kita mengadakan pelatihan tahapan yang dilakukan untuk pekerjaan P3A. Untuk pesertanya sebanyak 301 orang dengan melibatkan anak muda, karena kita sebenarnya untuk batasan umur memang kalau untuk pekerjaan maksimal 35 tahun seperti pegawai negeri sipil juga jadi. Memang kemaren kita sudah mengrekrut TPM yang mendaftar itu sekitar 2.100 orang”, jelasnya.
Baca juga: Pengadaan Sumur Bor Dinas Perkim Kota Pekanbaru Diduga Fiktif
“Jadi kita kemaren tahap pertama ada sekitar 400 lebih lokasi jadi stok TPM kita masih ada, tinggal kita mengambil rangking yang ada dibawah ini tinggal kita kontrak jadi kita tidak ada mengrekrut TPM karena rekrut awal itu masih ada stoknya”, ungkapnya.
Dijelaskannya, “Untuk tahap 3 dan 4 tidak ada, sebab tahap dua ini waktunya sudah mepet tinggal dua bulan. Untuk tahapan pekerjaan mudah-mudahan bisa selesai karena curah hujan masih tinggi. Daerah irigasi seperti Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu kita tahu dua daerah ini rentan banjir, mudah-mudahan pekerjaan bisa selesai tepat waktu”, tutupnya. (*Jaiyadi)
- DPAD Kota Tengerang Sasar Dunia Pendidikan dalam Program ‘DURIAN’
- Kampanye di Lubuk Kelik, Pasangan MAPAN Prioritaskan Pendidikan dan Infrastruktur
- Tahapan SKB CPNS 2024 Dimulai, Kakanwil Kemenkumham Riau Pantau Langsung Hari Pertama
- Taruna Akademi Militer Pererat Kemanunggalan TNI dan Rakyat
- Ditlantas Polda Riau Himbau Pengendara Sukseskan Pilkada Serentak 2024