
MELAWI, SINURBERITA.COM
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang tak lama lagi akan berlangsung di Kalimantan Barat 27 November 2024 ini harus terlaksana dengan jujur dan adil (Jurdil).
Alexandra Boni Fasius, salah satu warga Kabupaten Melawi meninta kepada seluruh ASN, Kepala Desa, Camat jangan ikut berpolitik karena akan diberi sanksi sesuai UU yang berlaku, bahwa ASN dilarang untuk ikut politik praktis.
Baca juga: DPP FK-GEMPAR Akan Laporkan Dugaan Korupsi Dana Hibah Dispora Pekanbaru ke Kejati Riau
“Untuk itu, jangan ada tekanan kepada masyarakat Kabupaten Melawi. Biarlah rakyat bebas dalam memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi. Kami menghimbau kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih pemimpin kedepannya. Pilihlah pasangan calon yang benar-benar membawa Kabupaten Melawi bersih dari korupsi”, pintanya.
Lanjutnya, “Kami meminta bagi calon yang terpilih agar memperhatikan masyarakat dan insfrastruktur jalan yang masih belum terselesaikan”, tegasnya.
Alexander berharap, “Kedepannya bagi masyarakat Kabupaten Melawi jangan salah memilih pemimpin. Apabila salah memilih, 5 tahun yang akan datang kita akan hidup susah. Pilihlah pemimpin yang akan memperjuangkan masyarakat dan jujur, bukan sebaliknya pemimpin yang korupsi”, paparnya. (*Jaiyadi)
- Ditlantas Polda Riau Gencar Edukasi Supir Angkutan Barang
- Wali Kota Cimahi Serahkan Sapi Kurban dari Presiden Prabowo
- Sinyal Kuat SPKN untuk KPK: Anggaran SLB Disdik Riau Disinyalir Sarat KKN
- Perumda Tirta Raharja Soft Launching ‘Tirta Edu Wisata’
- CFD Kuningan Diwarnai Pagelaran Seni dan Budaya ‘Heman Ka Budak’