JAKARTA | SINURBERITA.COM
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkapkan, pada momentum libur panjang Isra Miraj dan cuti bersama peringatan Hari Raya Imlek, antusiasme masyarakat yang bepergian melalui jalur darat dan menggunakan kapal ferry cukup tinggi.
“Trafik penumpang dan kendaraan selama libur long weekend ini diperkirakan lebih padat dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin pada Senin (27/1/2025).
Untuk itu, ASDP telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi kepadatan yang berpotensi muncul, terutama di dua lintasan tersibuk antara lain Merak-Bakauheni dengan mengoperasikan sebanyak 28-31 unit kapal selama 24 jam. Serta di lintasan Ketapang-Gilimanuk dengan dioperasikan sekitar 30 unit kapal per harinya.
Selain itu, ASDP juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi potensi terjadinya antrian menuju pelabuhan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi aktif dengan KSOP dan BPTD selaku regulator yang menetapkan operasional dan jadwal kapal, serta mitra terkait di pelabuhan dalam peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa dan masyarakat.
Lebih lanjut, Shelvy mengemukakan bahwa di lintasan Merak-Bakauheni, selama periode 24-26 Januari 2025, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera tercatat sebanyak 130.021 orang, naik 78 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 73.078 orang. Sementara total kendaraan yang menyeberang tercatat 33.484 unit, naik 71 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 19.551 unit.
Berdasarkan data harian pada Minggu (26/1), ASDP mencatat realisasi penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni mencapai 41.657 orang, atau naik 55 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 26.815 orang, dengan total kendaraan mencapai 10.814 unit atau naik 53 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 7.057 unit.
Sebaliknya, total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada periode yang sama mencapai 102.719 orang, naik 72 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 59.472 orang. Sedangkan total kendaraan yang menyeberang tercatat 25.285 unit, naik 42 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 17.631 unit.
Berdasarkan data harian pada Minggu (26/1) mencatat, dari Sumatera ke Jawa, realisasi penumpang mencapai 33.608 orang atau naik 61 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 20.935 orang, dengan total kendaraan sebanyak 7.979 unit atau naik 33 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 6.020 unit.
Sementara itu, di lintasan Ketapang-Gilimanuk, trafik penumpang juga mencatat kenaikan signifikan. Penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali pada periode 24-26 Januari 2025 tercatat sebanyak 96.793 orang, naik 99 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 48.653 orang. Total kendaraan yang menyeberang tercatat 21.792 unit, naik 54 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 14.156 unit.
Berdasarkan data harian pada Minggu (26/1) mencatat, total penumpang mencapai 39.367 orang atau naik 127 persen, dengan total kendaraan mencapai 8.571 unit atau naik 73 persen.
Sebaliknya, trafik dari Bali ke Jawa, total penumpang yang menyeberang pada periode yang sama mencapai 69.241 orang, naik 62 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 42.833 orang. Diikuti jumlah kendaraan sebanyak 18.790 unit, meningkat 35 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 13.928 unit.
Adapun pergerakan harian dari Bali ke Jawa pada Minggu (26/1) mencatat realisasi penumpang sebanyak 23.440 orang atau naik 53 persen, dengan total kendaraan sebanyak 6.084 unit atau naik 25 persen.
Dengan tingginya pergerakan di masa libur panjang ini, ASDP meminta pengguna jasa untuk menjaga stamina kesehatan dan kendaraan agar tetap prima, mengingat sejak akhir tahun lalu BMKG telah memprediksikan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia hingga Maret 2025 mendatang.
Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna jasa, ASDP juga mengoptimalkan digitalisasi tiket penyeberangan melalui Ferizy sebagai platform pembelian tiket online. Dengan ini, proses perjalanan diharapkan lebih cepat dan nyaman.
“Kami berkomitmen menghadirkan pelayanan terbaik dengan prioritas keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa. Koordinasi intensif dengan regulator dan seluruh pemangku kepentingan terus kami lakukan untuk memastikan kelancaran operasional di seluruh wilayah, khususnya di dua lintasan tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk,” imbuh Shelvy. (*red/IP)