SINURBERITA.COM || SIBOLGA – Adanya desakkan massa untuk turun ke Polres Sibolga karena lambatnya proses hukum terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan terduga berinisial FBT yang telah dilaporkan ke Kepolisian Resor (Polres) Sibolga, Kamis (31/7/2025) akan masuk ke tahapan gelar perkara.
“Pertemuan ini adalah untuk menindaklanjuti perkembangan perkara yang dilaporkan GAMKI Sibolga dan tadi sudah kami sudah sampaikan update perkembangannya. Dan hari ini kami akan melakukan gelar perkara, dan apa hasilnya gelar perkara akan kita sampaikan dan akan kami telepon Ketua GAMKI Sibolga dan Ketua GAMKI Tapteng,” kata Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta melalui Kasat Reskrim AKP Rudi Panjaitan, Sabtu (9/8/2025).
Lanjutnya, pihak Polres Sibolga tidak ada mengalami kendala, namun dalam prosesnya akan memeriksa melalui ahli.
“Tidak ada kendala, namun kami kan memeriksanya melalui ahli ke Medan, baru tadi malam kami sampai. Jadi memang sudah kami jadwal, hari ini pelaksanaan gelar perkara, tetap progres update terkini hari ini akan kita laporkan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC GAMKI Sibolga, Lucien Sitanggang menyampaikan kegiatan hari ini tidak ada demonstrasi yang mau dilakukan karena semua ini berpedoman pada kasih, hanya aksi damai, berdoa untuk Polres Sibolga.
“Namun kami melihat respon masyarakat cukup tinggi atensinya terhadap kegiatan ini, maka dengan ini juga kami menyatakan permohonan maaf kami. Saya sudah sampaikan tadi kepada teman – teman, mohon kantong-kantong masa yang harusnya hari ini bergerak ke Polres Sibolga, dengan segala kerendahan hati saya mohon bersabar, kita berikan kesempatan kepada Polres Sibolga untuk menuntaskan perkara ini dalam objektivitas yang baik, tanpa adanya muatan kepentingan apapun,” katanya.
Ditambahkannya, Kapolres Sibolga sudah menerima dan melihat semangat dari para Pendeta ada sudah datang di sini dan sudah memimpin dalam doa, kemarin juga Ketua MUI sudah datang ke Polres Sibolga.
“Artinya mari kita rajut tali persaudaraan di seluruh umat, dan mohon pergerakan hari ini jangan lagi ada di kantor Polisi. Kalaupun mau membuat doa, berdoalah di Gereja masing-masing, besok ibadah dengan khusuk, dan kantong-kantong titik kumpul yang sudah dirapatkan oleh tim, mohon dengan sangat terkhusus kepada koordinator, bantu saya dan seluruh pengurus, agar tidak ada pergerakan massa ke kantor Polisi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC GAMKI Tapteng Ericson Maharaja menyampaikan kehadiran GAMKI Tapteng untuk memberi dukungan.
“Sudah sangat banyak masyarakat menghubungi pihaknya mempertanyakan tindak lanjut seperti apa dari kasus penanganan yang sudah dilakukan oleh Polres Sibolga. Dan saya sangat berterima kasih kepada Polres Sibolga yang sudah sangat memberikan atensi yang cukup baik dan sangat merespon apa yang menjadi kegelisahan masyarakat,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, pihaknya mengerti kegelisahan banyak orang terkait hal ini dan agar dapat menahan diri.
“Mari percayakan bahwa proses hukum ini ditangani dengan baik oleh Polres Sibolga dan tadi Pak Kapolres juga sudah menyatakan akan memberikan atensi juga terkait penanganan kasus ini akan ditangani dengan baik, dengan seprofesional mungkin,” katanya mengakhiri.(*Ast)