SINURBERITA.COM | PONTIANAK
Laskar Pemuda Melayu (LPM) mengadakan acara “LPM Bershalawat” menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H di Pontianak, Kalimantan Barat. Jumat malam Sabtu , 21 Februari 2024.
Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Milad ke-13 LPM dan KIL, sebagai bentuk penghargaan kepada Panglima Besar LPM, serta sebagai momentum untuk menyejukkan hati dalam mempersiapkan diri menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Ketua Panitia, Khoirin CHT, C.I.MH, dalam sambutannya mewakili Datok Panglima Besar LPM yang berhalangan hadir karena sakit, memohon doa dari hadirin untuk kesembuhan Datok Panglima Besar Iskandar, SH.
Acara ini juga dihadiri oleh majelis sholawat Asy Syarobut Thohur yang dipimpin oleh Habib Thoha Bin Husien Al-Jufri, serta Guru Besar Syech Umar Husien Al-Khotib dari Hadramaut, Yaman, dan Habib Ali Karrar Al-Haddad.
Tujuan dari acara ini adalah untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H dengan semangat iman yang kuat, serta untuk mempererat solidaritas dan memperkuat komitmen LPM dalam menjaga marwah Melayu dan berjuang bersama ulama untuk kebaikan masyarakat.
Syech Umar memberikan tausiah di sela-sela shalawat dengan mengucap “Innamal a’malu binniyat” adalah kalimat dari hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya”.
Kalimat ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Hadis ini menjelaskan pentingnya niat dalam melakukan ibadah, pekerjaan, dan kegiatan lainnya.
Makna Hadist :
Setiap perbuatan manusia akan dinilai berdasarkan niatnya. Tanpa niat, perbuatan tersebut akan sia-sia dan tidak memiliki arti apa-apa. Niat merupakan tolak ukur baik buruknya perbuatan tersebut. Seseorang bisa mendapat pahala karena niat dan seseorang juga bisa mendapat dosa karena niatnya
Contoh penerapan hadis:
Dalam sholat, niat berperan penting sebagai rukun pertama. Jika salah menentukan niat, akan mengakibatkan kekacauan sholat. Dalam kehidupan, jika kita salah niat, maka juga berdampak kekacauan kehidupan.
Ketika kita menolong seseorang, kita berniat menolong karena kita ingin membantu mereka, bukan karena pamrih atau mengharapkan imbalan semata mata karena Allah SWT. Apa yang telah di perintah kan Nabi Muhammad SAW dalam menyambut dan menyongsong datang bulan suci ramadhan 1446 H.
Majelis yang hadir untuk mempersiapkan diri apa-apa yang telah diajar dalam sebuah hadist 5 keistimewaan yang tidak diberikan kepada umat lain Bulan Ramadan memiliki banyak keistimewaan, diantaranya:
1. Bulan penuh ampunan: Dosa-dosa akan dihapuskan hingga datangnya bulan Ramadan berikutnya
2. Bulan penuh berkah: Pahala dilipatgandakan, doa-doa diijabah, taubat diterima, dan dosa-dosa diampuni Allah
3. Bulan diturunkannya Al-Qur’an: Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan sebagai petunjuk bagi umat manusia.
4. Bulan kesabaran: Puasa melatih kesabaran karena menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu lainnya
5.bMalam Lailatul Qadar: Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan
Selain keistimewaan-keistimewaan tersebut,
6. Bulan Ramadan juga memiliki keutamaan-keutamaan lainnya, seperti: Bulan yang dianjurkan untuk menunaikan umrah, Bulan yang penuh syafaat, Bulan yang baik untuk sedekah, Bulan yang di dalamnya dilaksanakan salat tarawih.
Untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan berkah maghfirah Ya, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa bulan Ramadhan adalah bulan berkah dan maghfirah.
Ramadhan disebut bulan berkah dan maghfirah karena Allah SWT menyediakan bulan ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan pengampunan dosa. Dalam bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. (*Jaiyadi)