SINURBERITA.COM | BANGKA BELITUNG
Sungguh sangat miris, Pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) Terpadu RS Depati Bahrin Bangka baru tiga tahun selesai dikerjakan kondisi bangunan fisiknya sudah ada yang rusak.
Bangunan Gedung Instalasi Beda Sentral (IBS) Terpadu ini dibangun menggunakan APBD-DAK Kabupaten Bangka tahun anggaran 2022. Namun sangat disayangkan proyek pembangunan yang menghabiskan anggaran milyaran rupiah itu sudah ada yang rusak.
Menurut Yanto, salah seorang warga Kecamatan Sungailiat ketika dimintai tanggapannya menyampaikan, “Sangat disayangkan, bangunan semegah ini menghabiskan anggaran milyaran rupiah, baru beberapa tahun sudah ada yang rusak. Sepertinya, Pekerjaan Gedung IBS Terpadu kurang pengawasan dari Rumah Sakit ini”, ujar Yanto yang juga pensiunan ASN. Jumat pagi (7/3/2025).
Ditambahkannya, “Kami selaku masyarakat meminta kepada pihak rumah sakit dan pihak terkait untuk memperbaikinya. Kan sayang kalau dibiarkan berlarut-larut, karena uang itu dari rakyat untuk rakyat”, ungkap Yanto ketika membesuk keluarganya sakit.
Sementara itu, Direktur RS Depati Bahrin, dr. Yogi Yamani, ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jumat siang (7/3/25) terkait kerusakan pada gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) Terpadu itu tidak ada jawabannya sampai berita ini dipublikasi. (*red/Hry)