SINURBERITA.COM | KOTA PONTIANAK
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) terus menunjukkan komitmennya dalam mempererat silaturahmi sekaligus meningkatkan kepedulian sosial menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Sejumlah kegiatan telah dijadwalkan dan dilaksanakan, mulai dari ramah tamah hingga penyaluran santunan bagi anak yatim dan yatim piatu.
Meskipun terdapat berbagai kendala teknis di lapangan, kegiatan ini tetap dapat dilaksanakan dengan lancar. “Mudah-mudahan acara ini bisa menambah silaturahmi dan mempererat kesantunan di antara kita semua,” ujar salah satu pejabat Pemprov Kalbar dalam acara tersebut.
Selain itu, sebagai bentuk kepedulian menjelang Idul Fitri, Pemprov Kalbar juga menggelar Operasi Pasar dan Pasar Murah di berbagai titik, termasuk di Masjid Raya Mujahidin.
Sembako seperti beras, gula, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya dijual dengan harga terjangkau. “Contohnya, harga sembako yang semula Rp 50.000, kita turunkan jadi Rp 18.000,” tambahnya.
Di tengah kegiatan sosial tersebut, perhatian pemerintah juga tertuju pada kondisi banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan Barat, khususnya di kawasan Trans Kalimantan dan Ambawang. Arus kendaraan terganggu akibat banjir yang sudah berlangsung selama tiga hari terakhir.
“Saat ini kita masih menunggu laporan lengkap dari BPBD. Kalau memungkinkan, kita akan lakukan penyedotan, atau jika tidak memungkinkan, kita akan siapkan langkah-langkah penanganan lanjutan,” jelasnya.
Pemerintah mengimbau masyarakat di kawasan Pelabuhan dan sekitarnya untuk tetap waspada mengingat potensi banjir susulan masih ada. Kesiapsiagaan dan kehati-hatian masyarakat diharapkan mampu meminimalisir dampak lebih lanjut.
Di tingkat provinsi, Kalbar juga terus berupaya meningkatkan koordinasi lintas daerah. Melalui forum-forum pertemuan kepala daerah, diharapkan tercipta kesatuan visi dan misi dalam membangun Kalimantan Barat.
“IPM kita masih tertinggal, angka kemiskinan dan pengangguran juga masih tinggi. Ini jadi tantangan bersama yang harus kita atasi mulai dari desa hingga kota,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah, diharapkan Kalimantan Barat mampu bangkit dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara merata. (*Jaiyadi)