Perkuat Ketahanan Energi, PLN EPI dan Timas Suplindo Teken Kontrak Pipa Gas WNTS–Pemping

Penandatanganan kontrak Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) Proyek Pipa Gas West Natuna Transportation System (WNTS) – Pulau Pemping. (Kiri ke Kanan): Ridwan Dhani Wirianata (Komisaris Independen PLN EPI), Nikson Silalahi (Komisaris Utama PLN EPI), Rakhmad Dewanto (Direktur Utama PLN EPI), Sulianto Entong (Direktur Utama PT Timas Suplindo), Anggawira (Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas), Hugo Tangara (Director of Bussiness Development PT Timas Suplindo).

JAKARTA (SB) – Dalam momentum peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus memperkuat perannya dalam mewujudkan ketahanan energi nasional dan mendukung agenda Asta Cita Pemerintah khususnya kemandirian energi. Bertepatan dengan HLN pada Senin (27/10), PLN EPI resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI ) Proyek Pipa Gas West Natuna Transportation System (WNTS) – Pulau Pemping bersama PT Timas Suplindo.

Proyek strategis ini akan menjadi tonggak penting dalam menyalurkan gas bumi dari wilayah Natuna ke sistem kelistrikan domestik, khususnya untuk memperkuat pasokan energi di Batam dan wilayah Kepulauan Riau. Penandatanganan kontrak EPCI merupakan tindak lanjut dari penandatanganan LoI pada tanggal 3 Oktober 2025 dan diharapkan Commercial Operation Date (COD) pada awal 2026.

Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menjelaskan bahwa penandatangan kontrak ini menjadi langkah kongkrit PLN dan PLN EPI untuk melaksanakan penugasan Menteri ESDM untuk membangun dan mengoperasikan ruas pipa WNTS-Pemping yang bertujuan untuk memperkuat pasokan gas domestik.

Kapal Timas 120 Dynamic Positioning (DP) 2 Construction Vessel, dilengkapi crane berkapasitas besar dan sistem dynamic positioning yang memungkinkan operasi presisi tinggi tanpa jangkar di laut dalam mendukung pekerjaan Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) Proyek Pipa Gas West Natuna Transportation System (WNTS) – Pulau Pemping.

“Pembangunan Pipa WNTS–Pemping merupakan bukti komitmen PLN Group dalam memperkuat rantai pasok infrastruktur energi primer yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Proyek ini akan memperkuat sistem kelistrikan baik di Batam, Sumatera Bagian Tengah maupun Jawa Bagian Barat dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dari wilayah kerja Natuna,” ujar Rakhmad.

Lebih lanjut, Rakhmad menambahkan bahwa proyek ini mencakup pekerjaan offshore dan onshore, termasuk proses tie-in dengan jaringan pipa eksisting baik WNTS maupun Pemping serta pembangunan Onshore Receiving Facility (ORF) di Pulau Pemping. Ia optimistis kolaborasi dengan Timas Suplindo akan memastikan proyek berjalan dengan selamat, aman, tepat waktu, dan memenuhi standar mutu tertinggi.

Komisaris Utama PLN EPI, Nikson Silalahi, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen PLN EPI dalam mengawal pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan dan kemandirian energi nasional.

“Kami di PLN EPI sangat bersemangat mendukung visi Presiden Prabowo untuk memastikan ketahanan energi nasional tercapai secara maksimal di masa kepemimpinan beliau,” tutur Nikson.

Pekerjaan instalasi pipa bawah laut pada Proyek EPCI West Natuna Transportation System (WNTS) – Pemping akan menggunakan Kapal DP2 “Timas 1201” milik PT Timas Suplindo.

Sementara itu, Direktur Utama PT Timas Suplindo, Sulianto Entong, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan sekaligus komitmennya untuk melaksanakan proyek ini dengan standar keselamatan dan kualitas tertinggi.

“Kami berkomitmen menjalankan proyek ini dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Kolaborasi dengan PLN EPI menjadi bukti nyata sinergi antara BUMN energi dan industri nasional dalam membangun infrastruktur strategis untuk negeri,” ujarnya.

Pipa gas WNTS–Pemping diharapkan menjadi jalur utama penyaluran gas bumi dari wilayah Natuna ke Pulau Batam dan sekitarnya, mengurangi ketergantungan impor energi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di kawasan strategis Kepulauan Riau.

Langkah ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi wujud nyata transformasi energi Indonesia dari wilayah perbatasan hingga pusat pertumbuhan ekonomi, PLN EPI memastikan energi primer nasional terus mengalir untuk kemajuan negeri. (*J2R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *