BANDUNG || Direktur Utama Perumda Tirta Raharja, Drs. H. Teddy Setiabudi, MT dalam sambutannya pada Acara Soft Launching Tirta Edu Wisata mengatakan, program yang menggabungkan unsur-unsur kegiatan wisata dengan muatan pendidikan atau edu wisata sekarang ini menjadi daya tarik tersendiri bahkan trend bagi semua kalangan.
Melalui program ini, materi-materi dalam pemanduan obyek wisata akan disesuaikan dengan ketertarikan obyek dan bidang ilmu yang akan dipelajari. Wisata edukasi menjadi suatu kebutuhan untuk membina dan mendidik para siswa. Selain program pembelajaran di kelas, program wisata pendidikan telah terbukti efektif untuk meningkatkan pola pembelajaran dan sosialisasi para siswa. Potensi Edu Wisata tersebut menjadi daya tarik Perumda Tirta Raharja sebagai perusahaan BUMD milik Pemerintah Kabupaten Bandung dengan melakukan Soft Luanching program Tirta Edu Wisata bertempat di Aula Perumda Tirta Raharja Jalan Kolonel Masturi Cimahi, Rabu (28/5/2025).
Lebih lanjut dikatakan Teddy Setiabudi, Program Tirta Edu Wisata merupakan inisiasi dari Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Perumda Tirta Raharja yang berkolaborasi dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk infrastruktur (KIAT). Aisiyah dan Rumah Masyarakat Inklusi Indonesia (RUMI) dalam rangka memberikan pemahaman edukasi bagaimana proses air yang bersih dan sehat, ujar Direktur Utama Perumda Tirta Raharja Drs.H.Teddy Setiabudi, MT, dalam sambutannya pada acara Soft Launching Tirta Edu Wisata.
Ia berharap program Tirta Edu Wisata dapat memberikan informasi yang benar tentang proses produksi dan pendistribusian air kepada masyarakat. Masyarakat diberikan transformasi informasi secara jelas mengenai proses pengolahan air minum yang aman dan sehat. Tirta Edu Wisata merupakan ide inovatif yang merupakan hasil kerjasama dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk infrastruktur (KIAT) GESIT. Dengan model yang sekarang dikembangkan bersama Asyiyah dan Rumi sebagai bentuk sinergi antara pemerintah.
Kami berharap, program Tirta Edu Wisata ini menjadi program yang berkelanjutan dan memberikan manfaat untuk semua. Masyarakat yang mengikuti program ini bisa menjadi agen perubahan agent of change dalam memberikan edukasi tentang air minum yang sehat dan juga bagaimana melestarikan sumber air. Selain itu dengan program ini diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung, harap Teddy Setiabudi.
Sementara itu, Direktur Umum Welly Nugraha, ST., MSi didampingi Direktur Teknik Dhani Lukman, ST, mengatakan dengan Soft Launching Tirta Edu Wisata ini diharapkan dapat meng-edukasi masyarakat bahwa pengolahan-pengolahan air baku ini memerlukan proses yang cukup panjang sehingga masyarakat bisa tahu ketika terjadi gangguan pengaliran air disebabkan oleh beberapa faktor termasuk pemeliharaan rutin, perbaikan kebocoran, atau gangguan di intalasi Pengolahan Air (IPA). Sehingga pelangan secara khususnya dapart mengetahui kenapa bisa terjadi seperti itu dan berapa lama terjadi seperti itu. Selain itu masyarakat diberikan edukasi bagaimana cara pemelihraan berkala oleh PDAM, misalnya untuk memastikan jaringan pipa berfungsi dengan baik dapat menyebabkan gangguan sementarfa. Perbaaikan kebocoran pada pipa juga bisa menyebabkan gangguan di IPA seperti karena banjir bandang yang menyebabkan kekeruhan air baku, juga bisa mengganggu pengaliran air, kata Willy.
Lebih lanjut dijelaskan Welly bahwa Perumda Air Minum Tirta Raharja menggalakkan bahwa air minum kami itu sehat dan aman sehingga air ini bisa dipahami bahwa yang terbaik bagi masyarakay khusus di Kabupaten Bandung agar tetap sehat menggunakan air PDAM dibandingkan dengan sumber air yang lain. Tirta Edu Wisata juga mengenalkan proses dari hulu sampai hilir. Dari hulu kita mengenal sumber air baku yang mengakibatkan banjir bandang seperti di Ciparay dan Sukamju sehingga dilakukan penghentian air karena terkendala air yang kotor/ Untuk menangani kendala-kendala tersebut Perumda Tirta Raharja berkolaborasi dengan Aisyiyah Kabupaten Bandung, Rumah Masyarakat Inklusi Indonesia (RUMI) bersama KIAT GESIT mereka menjadi eo dan mitra kami. Mereka yang melaksanakan program Tirta Edu Wisata, kami memfasilitasi tempat edu wisatanya. Kami menyiapkan 3 lokasi edu wisata IPA di Sukamaju Pengalengan wisata arung jeram, IPA di sau dari sumber air Gambung edu wisatanya bisa petik stowberry dan IPA di Cipageran Cimahi pusatnya di Lembang edu wisata dipadukan dengan melihat sungai, jelas Welly
Masih dikatakan Welly, mulai dari hulu ada wisata arum jeram kami kenalkjan nich air baku PDAM seperti ini ketika musim kemarau tidak setinggi ini nah gangguan kenapa pengaliran menjadi terhambat, digi;ir ketika musim kemaarau terjadi. Mereka akan di edukasi proses air PDAM mulai dari pemgambilan air baku hingga penyalurannya ke rumah-rumah pelanggan/ Proses ini umumnya melibatkan koagurasu, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi bahwa air yang PDAM salurkan ini sudah akan sesuai dengan Permenkes. Welly berharap muncul edu kemasyarakat khususnya dan pelanggan umumnya serta anak-anak muda para pelajar SDm SMP, dan SMA karena akan menjadi penerus agen perubahan berikutnya.
Cara inilah menjadi sosialisasi yang tepat karena biasanya lewat medsos dan kunjungfan kami mengedukasi ke pelanggan langsung dan mereka terlibat dari bisnis PDAM dari hulu sampai hilir dengan berkolaborasi sehingga para peserta program Tirta Edu Wisata dapat pengetahuan bagaimana caranya pengelolaan air bersih yang sehat mereka mendapatkan sertifikat sebagai modal mengikutri pelatihan sehat full. Para peserta ini diberikan pengetahuan bagimanan ketika melihat proses IPA gangguan sehingga ketika terjadi bocor kecil-kecil kewenangan PDAM sampai watermeter setelah meteran sudah menjadi kewenangan pelanggan. Apabila terjadi kendala mereka sudah bisa menanganai sendiri sambil menunggu petugas datang, tandas Welly Nugraha.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Bapperida Kabupaten Bandung H.Marlan, SIP, MSi, Kepala Bagian Perekonomian Drs.Yayan Suheryan, MSi, Leader Gesit Smita Notosusanto, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat Heni Nur’aeni, SH, Ketua PD Aisyiyah Kab.Bandung Rosita, ketua Rumah Masyarakat Inklusi Indonesia (RUMI) Yani, Ketua Dewan pengawas Perumda Air Minum Tirta Raharja Ir,H.Kawaludin, MM, beserta jajaran, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Drs.H.A Teddy Setiabudi, MT, Direktur Umum Welly Nugraha, ST,M.Si, Direktur Teknik Dhani Lukman, ST, Ketua Dharma Wanita Persatuan Perumda Air Minum Tirta Raharja dan Pengurus, perwakilan pelajar SD, SMP, SMA dan siswa disabilitas. (*Fajar).