SINURBERITA.COM || Memasuki musim angin kencang yang kembali melanda beberapa wilayah disekitar Belakang Padang Batam, aktivitas bermain layang-layang mulai ramai dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.
Melihat kondisi ini, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Belakang Padang mengajak masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan, khususnya dengan tidak bermain layangan di dekat jaringan listrik.
Manager PLN ULP Belakang Padang, Andri Van Anugrah, menyampaikan bahwa benang layangan yang menyentuh jaringan listrik dapat menyebabkan gangguan kelistrikan, bahkan membahayakan keselamatan jiwa. Terlebih lagi, jika benang yang digunakan mengandung bahan konduktif seperti kawat atau tali gelasan.
“Kami sangat memahami bahwa bermain layangan merupakan hiburan rakyat yang digemari, terutama saat angin sedang kencang. Namun, kami juga ingin mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan. Bermainlah di tempat terbuka yang jauh dari jaringan listrik agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” ujar Andri.
PLN mencatat, beberapa potensi gangguan listrik yang disebabkan oleh benang layangan yang tersangkut di jaringan listrik. Kondisi ini tidak hanya mengganggu pasokan listrik ke pelanggan, tetapi juga berisiko menimbulkan korsleting dan kebakaran.
Sebagai bentuk edukasi dan pencegahan, PLN ULP Belakang Padang akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Mari kita bersama menjaga keandalan listrik dengan tidak bermain layangan di dekat jaringan listrik. Dukungan masyarakat sangat penting agar layanan kelistrikan tetap aman dan andal,” tambah Andri.
PLN juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat layangan atau benang yang tersangkut di jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123. (*J2R)
