PEKANBARU, SINURBERITA.COM – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau menerima kunjungan audiensi dan silaturahmi dari Universitas Lancang Kuning (Unilak) dalam rangka penjajakan kerja sama terkait Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk kelas kerja sama PLN–Unilak. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi pegawai PLN dalam meningkatkan kompetensi melalui pendidikan formal jenjang S1 maupun S2. Selasa (18/11/25).
Audiensi berlangsung di Kantor PLN UID Riau dan Kepri dan dihadiri langsung oleh General Manager PLN UID Riau dan Kepri, Didik Wicaksono, serta Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, S.S., M.Hum., Ph.D., beserta jajaran.
Pertemuan ini membahas pedoman pelaksanaan RPL yang akan menjadi dasar penyelenggaraan kelas kerja sama, mulai dari penyetaraan pengalaman kerja, kurikulum pembelajaran, hingga skema percepatan studi bagi pegawai PLN.
Baca juga: Buntut Keluarkan Surat Hilang, Empat Anggota Polresta Pekanbaru Dijatuhi Hukuman Disiplin
General Manager PLN UID Riau dan Kepri, Didik Wicaksono, menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi SDM merupakan bagian penting dari transformasi perusahaan.
“PLN berkomitmen memberikan peluang belajar yang seluas-luasnya bagi seluruh pegawai. Program RPL bersama Unilak ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kemampuan akademis dan profesional, sehingga pegawai mampu menjawab tantangan bisnis dan teknologi yang terus berkembang,” ujar Didik.
Melalui program ini, pegawai PLN dapat mengonversi pengalaman kerja, pelatihan, dan sertifikasi yang telah dimiliki menjadi pengakuan akademik, sehingga proses studi menjadi lebih efisien tanpa mengurangi kualitas pembelajaran.

Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan kesiapan Unilak dalam mendukung pengembangan kompetensi pegawai PLN.
“Unilak berkomitmen menyediakan pendidikan yang relevan dan berkualitas bagi dunia industri. Melalui program RPL ini, kami ingin memberikan ruang bagi pegawai PLN untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan tanpa meninggalkan tanggung jawab profesional mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama dengan PLN menjadi bentuk kolaborasi strategis antara dunia pendidikan dan sektor energi untuk mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja di era transformasi digital.
Baca juga: Bupati Tapteng: Perkebunan Sawit Wajib Terapkan Skema Plasma 20 Persen
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal terwujudnya kelas kerja sama RPL antara PLN dan Unilak, sehingga semakin banyak pegawai PLN dapat melanjutkan pendidikan tinggi secara terstruktur dan berkelanjutan.
PLN UID Riau dan Kepri menegaskan bahwa penguatan kompetensi SDM akan terus menjadi prioritas dalam mendukung layanan kelistrikan yang andal dan berorientasi masa depan. (*J2R)



















1 Komentar