JAKARTA | SINURBERITA.COM
Dalam upaya terus membangun zona integritas dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas, dua satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, yakni Lapas Kelas IIA Bengkalis dan Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Penghargaan prestisius ini diserahkan secara langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Pol. (Purn) Agus Andrianto, bersama Wakil Menteri Silmy Karim, dalam acara Refleksi Akhir Tahun yang digelar di Auditorium Prof. Dr. H. Muladi S.H., Politeknik Pengayoman Indonesia, Tangerang, Senin (16/12/2024).
Acara yang bertajuk “Membangun Sinergi untuk Indonesia Emas 2024: Hukum, HAM, Imigrasi, Pemasyarakatan Sebagai Pilar Pembangunan Nasional” ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, dalam sambutannya menekankan pentingnya stabilitas nasional sebagai landasan utama menuju Indonesia Emas 2045. “Pertama, menciptakan stabilitas nasional yang mencakup bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, lingkungan, serta pertahanan dan keamanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yusril menegaskan bahwa kementerian-kementerian di bawah koordinasinya, termasuk Kementerian Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, memiliki peran strategis dalam menciptakan stabilitas hukum yang berkelanjutan. “Kami siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat guna mendukung pembangunan nasional yang inklusif,” tambahnya.
Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, juga menyampaikan pentingnya transformasi organisasi dalam membangun pelayanan yang lebih efektif. “Saat ini, kementerian kita telah bertransformasi menjadi empat kementerian terpisah, yakni Kementerian Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, serta Menteri Koordinator. Dengan transformasi ini, saya mengajak seluruh jajaran untuk saling bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Supratman.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, bersama Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung, Kepala Divisi Pemasyarakatan Ricky Dwi Biantoro, Kepala Divisi Keimigrasian Mas Arie Yuliansa Dwi Putra, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Edison Manik turut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian dua satuan kerja di bawah naungannya. “Saya mengucapkan selamat kepada Lapas Kelas IIA Bengkalis dan Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru atas keberhasilan mereka meraih predikat WBK. Ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan publik yang tulus dari hati,” ujar Budi.
Budi Argap juga menambahkan bahwa dari 31 satuan kerja yang ada di lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau, 11 di antaranya telah berhasil meraih predikat WBK. Prestasi ini menunjukkan keseriusan Kanwil Kemenkumham Riau dalam menjalankan amanah reformasi birokrasi dan mendorong budaya anti-korupsi di seluruh unit kerja.
Predikat WBK bukan sekadar penghargaan, tetapi menjadi simbol komitmen dan motivasi bagi seluruh satuan kerja di bawah Kemenkumham untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik. Refleksi akhir tahun ini juga menjadi pengingat bagi seluruh aparatur negara untuk memperkuat sinergi dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi. (*J2R)