SINURBERITA.COM || Masa sekolah adalah kenangan terindah bagi siapa saja, tak terkecuali bagi Sri Intan, satu dari sekian orang teman sekolah Bistamam, Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ketika bersekolah di SMP Negeri 1 Pekanbaru periode 1963-1965. Buktinya, meski puluhan tahun berlalu, masa terindah tersebut masih melekat di ingatannya.
Sri Intan yang juga saudara sepupu mantan Gubernur Riau Kaharuddin Nasution ini sejak di Taman Kanak-kanak hingga SMP, masih menggunakan nama Sri Intan Mahdjati. Sempat menjadi tanda tanya penulis, mengapa saat ini hanya memakai nama Sri Intan saja.
Wanita kelahiran Pekanbaru 25 Desember 1949 ini mengungkapkan ketika itu, kesempatan berganti dan memilih nama masih diperbolehkan. Sejak itu pulalah ia memilih nama Sri Intan saja, sejak bersekolah di SMA Negeri 1 Pekanbaru hingga menamatkan kuliah di Fakultas Perikanan Universitas Riau.
Kembali kenangan saat bersekolah di SMP Negeri 1 Pekanbaru, Sri Intan merupakan tiga sekawan dengan Asmarni dan Neng Razak. Tiga gadis seusia ini sering ditraktir Bistamam, yang merupakan teman satu kelas Sri Intan.
“Kami bertiga kalau ingin jajanan, saling bertanya mana Bistamam. Ya, kami sering menyebut ‘Cukong’ gitu, karena suka traktir kami,” ungkap Sri Intan mengenang masa lalu mereka.
Seingat Sri Intan, Bistamam orangnya baik, tapi bisa saja ikut berseloroh ketika kami candain. “Dia sering kami candain, kami ganggu, supaya mau ikut ngobrol bersama kami,” tutur Sri Intan yang pernah menjabat sebagai Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil di Dinas Perikanan Provinsi Riau.
Tambahnya pula, Bistamam semasa di SMPN 1 Pekanbaru tak mau memilih-milih teman. Siapa yang mau berteman, dia dengan senang hati, ‘Welcome’ saja. “Orangnya memang kalem, tapi luwes aja berteman dengan siapapun” ungkap Sri Intan pula.
Persahabatan ketiga dara dengan Bistamam hanya saat waktu jam sekolah saja. Sedangkan di luar jam itu, ketiga dara ini sesekali ngumpul bersama di rumah Asmarni. Kami sering kumpul dan kadang masak dan makan bersama.
“Saya tinggal di Jalan Sisingamangaraja, pintu angin. Kalau pulang sekolah, kadang teman-teman singgah ke rumah saya,” kenang Sri Intan kepada wartawan, Selasa (08/07/2025)
Masa kebersamaan tiga dara Asmarni dan Neng Razak serta Bistamam, hanya semasa di SMPN 1 saja. Karena, Sri Intan memilih melanjutkan sekolah di SMAN 1 Pekanbaru. Sedangkan Asmarni dan Bistamam, memilih melanjutkan sekolah ke SMEA Negeri Pekanbaru. (*J2R)