SINURBERITA.COM || ROHIL – Ustadz Jefrizal mengajak segenap ASN dan staf Diskominfotik Kabupaten Rokan Hilir untuk menjaga tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan. Ia menekankan,.bahwa kekompakan dalam sebuah institusi bukan hanya soal kinerja, tetapi juga berkaitan erat dengan kebersihan hati dan kontrol terhadap lisan.
“Lidah adalah cermin dari hati. Jika lidah tidak dijaga, maka akan mudah memicu perpecahan dan fitnah. Kita diperkenankan menceritakan tentang orang lain, tetapi hendaknya kisah yang kita sampaikan adalah kebaikannya, bukan aibnya,” tegasnya. Jumat (1/8/25).
Dalam tausyiah tersebut, Ustadz juga menyinggung contoh tokoh seperti Fir’aun dan Qarun sebagai pelajaran moral bagi umat Islam. Meskipun mereka bergelimang kekuasaan dan harta, namun kesombongan dan kedurhakaan menjerumuskan mereka dalam kehinaan.
“Ketika kita merasa lebih dari orang lain dan membiarkan sifat iri serta dengki tumbuh dalam diri, maka saat itulah berbagai penyakit hati bermula. Maka sedekah adalah senjata untuk menangkis sifat kikir. Dan kepedulian seorang pemimpin terhadap bawahannya, akan menjadi amal jariyah yang selalu dikenang,” ungkapnya.
Ustadz Jefrizal juga mengingatkan tentang pentingnya empati dan perhatian terhadap sesama, termasuk mendoakan saudara yang bersin, menjenguk yang sakit, serta menghadiri pemakaman sebagai bentuk solidaritas spiritual dalam Islam.
“Ada dua undangan yang tidak perlu menunggu undangan resmi, yakni menjenguk orang yang sakit dan melayat orang yang wafat. Dua hal itu adalah bentuk kepedulian yang menjadi tonggak kekompakan dan persaudaraan,” imbuhnya.
Acara tausyiah yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh Kepala Dinas Diskominfotik Mursal, S.H., Sekretaris Al Jabbar, para Kepala Bidang, serta seluruh ASN dan staf Diskominfotik Rohil. Kegiatan ini menjadi agenda rutin bulanan yang tidak hanya memperkuat ikatan spiritual, tetapi juga menumbuhkan rasa persaudaraan dan loyalitas di antara sesama pegawai. (*SF)