BANDUNG | SINURBERITA.COM
Upaya menciptakan generasi Qurani, Unit Pengembangan Tilawatil Quran (UPTQ) UIN SGD Bandung kembali menggelar acara tahunan bertajuk “UPTQ Mengabdi 2024” di Desa Mekarwangi Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.
Pembina UPTQ, Prof Dr H Fauzan Ali Rasyid, M.Si menjelaskan tujuan dari UPTQ mengabdi : Pertama dalam rangka ikut serta mengurangi buta huruf Alquran di masyarakat, Kedua Sosialisasi ilmu-ilmu Al-Quran, khususnya ilmu qiraat, Ketiga Sosialisasi membaca Al-Quran yang baik dan benar. Keempat menanamkan kebiasaan membaca AlQuran. Kelima mengembangkan cinta Al-Quran.
“Dengan harapan khusus bagi pengurus dan anggota UPTQ dapat mematangkan ilmu Al-Quran dan menumbuhkan rasa tanggungjawab kepada masyarakat untuk mencintai Al-Quran serta membaca yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu qiraat”, tegas Prof Fauzan Ali Rasyid.
Lokakarya merupakan suatu penawaran program UPTQ mengabdi yang secara garis besar berfokus pada kajian Al-Quran dan seni Islam. Kajian Al-Quran meliputi pengembangan Tilawatil Quran dan Sholawat (TQS), Tafsir dan Fahmil Quran (TFQ), Hotil Quran (HQ), dan Sahril Quran (SQ). Kajian seni Islam meliputi hadroh, marawis, nasyid, qosidaj moren, dan gambus.
“Saya apresiasi pada kegiatan UPTQ mengabdi pertama karena kita menanamkan tanggungjawab kepada pengurus dan anggota UPTQuntuk ikut serta mensoisaisasikan cara membaca Al-Quran yang benar. Kedua ikut mensosialisasiklan UIN Bandung di tengah masyarakat. Ketiga ikut membangun budaya cinta Al-Quran. Keempat kegiatan itu sangat baik bagi mahasiswa dalam rangka mengisi libur panjang dengan kegiatan yang sangat bermanfaat”, jelasnya.
Sebelumnya, dilakukan pelepasan UPTQ mengabdi 2024 yang dihadiri oleh Pembina Dr KH Asep Mustifa Kamal, M.Ag, Perwakilan Bagian Kemashasiswaan dan Alumni Muhammad Helmi K, S.Sos,M.Mpd, M.H, yang berlangsung di gedung Student Center.
Prof Fauzan mengingatkan kepada keluarga besar UPTQ untuk menjaga nama baik almamater berakhlak mulia. “Maka saya pesankan pada seluruh yang ikut kegiatan tersebut, Pertama untuk menjaga nama baik UIN Bandung di masyarakat. Kedua jaga akhlak yang baik sehingga Al-Quran bukan hanya nikmat dibaca tetapi membentuk karakter, pribadi yang baik dengan memberikan contoh akhlak karimah pada masyarakat. Ketiga jaga kesehatan karena kegiatan itu berlangsung selama 40 hari. Keempat jaga kekompakan. Selamat mengabdi UPTQ, songsong berkah Al-Quran”, jelasnya.
Ketua UPTQ Adrian Maulana menuturkan dalam satu tahun periode UPTQ mempunyai berbagai macam program kerja salah satunya adalah UPTQ Mengabdi. “Kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan upaya untuk membantu mewujudkan salah satu tridharma perguruan tinggi yakni pengabdian yang kelak dapat menjadi problem solving di masyarakat. Dengan fokus kepada pengembangan ilmu-ilmu Al-Quran dan seni Islami, UPTQ diharapkan mampu mewarnai lingkungan kampus serta seluruh civitas akademika dalam upaya peningkatan kemampuan dan kecintaan terhadap Al-Quran”, jelasnya.
Ditambahkannya, “Dalam realitas kehidupan, UPTQ pun berperan aktif dalam upaya pemberantasan buta huruf Al-Quran baik dilingkungan kampus maupun diluar kampus. Pada akhirnya UPTQ merupakan organisasi yang cukup signifikan dalam hal pembinaan akhlaq civitas akademika UIN Sunan Gunung Jati Bandung. Oleh karena itu program pengabdian dirasa sangat penting dan perlu dilaksanakan selain sebagai media bagi para pengurus dan para anggota sebagai media mengamalkan ilmu yang telah didapat serta media pembelajaran tentang bagaimana menajemen dinamika soscial yang sesungguhnya yang ada pada subjek dari diadakannya program tersebut”, ujarnya.
Sasaran dari kegiatan UPTQ mengabdi ini ialah masyarakat di Desa Mekarwangi Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut. Kalangan yang menjadi garapan kegiatan ini ialah para anak mulai dari tingkatan SD sampai jenjang SMA, dan masyarakat umum pun sama dalam sasaran kegiatan ini berfokus kepada keagamaan khusunya tentang ke Al-Quran an, baik itu tentang tajwid, taksin, sifatul huruf, macam-macam irama dan lain-lain.
Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 70 orang. Pesertanya bukan hanya dari internal UPTQ tetapi ada juga peserta yang berasal dari luar UPTQ. Mulai dari mahasiswa umum, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mahasiswa Universitas Al Masoem, tuturnya.
Sedangkan Ketua Tim Kemahasiswaan dan Alumni, H. Wawan Gunawan, S.Ag, M.M menambahkan, “Output dari diadakannya kegiatan ini untuk melatih kader-kader UPTQ dalam bermasyarakat dan mengamalkan ilmu yang dimiliki. Karena pembelajaran tentang kehidupan bermasyarakat ini tidak bisa didapatkan didalam kelas perkuliahan yang mana ilmu bermasyarakat ini sangat berguna untuk kehidupan ketika sudah keluar dari masa-masa pendidikan”, pungkas Wawan Gunawan. (*Fajar)