SINURBERITA

Menyuarakan Kepentingan Rakyat

EKONOMI BISNIS HUKUM NUSANTARA

Kapolda Sumut : Kamtibmas Mendukung Ekosistem Industri Keuangan

Source Humas Polda Sumut

KOTA MEDAN, SINURBERITA. COM

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menjadi pembicara dalam kegiatan Leaders Forum Bank Mandiri Region l/Sumatera 1 yang bertempat di Toba Hall Menara Mandiri Medan, dengan tema “Strong Leadership and Relationship”. Senin (18/12).

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara sebesar 4,94 persen pada Triwulan III-2023 mengalami penurunan dibandingkan Triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,91 persen.

“Secara akumulatif pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara mengalami penurunan 0,25 persen hingga Triwulan III-2023,” katanya dalam forum pembicaraan.

Baca juga : Operasi Lilin, Kapolri: Tilang Manual Tidak Diberlakukan Saat Libur Nataru

Walau begitu, Agung mengungkapkan kinerja industri keuangan dapat dilihat dari dana pihak ketiga seperti kredit, leasing, asuransi dan traksaksi di pasar modal meningkat dari Rp. 303,31 triliun pada Triwulan I-2023 menjadi Rp. 306,71 triliun pada Triwulan III 2023.

“Untuk ekosistem industri keuangan  perkembangan kantor cabang bank di Sumut  mengalami penurunan tetapi Sumut peringkat ke lima sebagai provinsi dengan jumlah kantor cabang bank terbanyak di Indonesia,” ungkapnya.

“Melihat dari data peringkat itu bahwa industri keuangan yang ada di Sumatera Utara dalam posisi yang maju,” tambah mantan Asops Kapolri tersebut.

Agung menerangkan, keamanan dan ketertiban di masyarakat berkolerasi erat dengan ekosistem industri keuangan dimana tingkat kepatuhan hukum yang tinggi dapat memberikan dampak positif terhadap industri keuangan di Sumatera Utara.

“Untuk menjaga iklim kamtibmas terhadap industri keuangan tetap berjalan aman, Polda Sumut telah memiliki lima program prioritas kita salah satu menciptkan area publik aman dan nyaman,” terangnya.

“Kamtibmas menjadi pondasi penting menciptakan iklim kondusif bagi ekosistem industri keuangan di Provinsi Sumatera Utara,” pungkasnya. (*red/HMS)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *