KOTA PEKANBARU – Polresta Pekanbaru menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kiambang Polresta Pekanbaru, dipimpin langsung oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K. Jumat (14/3/2025).
Hadir dalam rapat tersebut unsur Forkopimda Kota Pekanbaru, perwakilan TNI, serta berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, Basarnas, BMKG, PLN, dan Pertamina.
Kapolresta Pekanbaru menyampaikan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan berlangsung mulai 25 Maret hingga 7 April 2025, dengan pelibatan personel dari berbagai instansi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
Sebanyak tiga Pos Pengamanan (Pospam) akan didirikan di titik strategis, yakni: Purna MTQ (dilengkapi fasilitas video conference), Ramayana, dan Simpang Garuda Sakti.
Selain pengamanan arus mudik dan balik, Polresta Pekanbaru juga mengantisipasi potensi banjir akibat cuaca ekstrem. Satgas Banjir telah dibentuk dan menyiapkan posko banjir, tenda pengungsian, serta dapur umum bagi warga terdampak.
Wakil Wali Kota Pekanbaru dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) tidak akan mengadakan takbir keliling, melainkan akan memusatkan kegiatan di satu titik, seperti di Gajah Mada atau Mal Pelayanan Publik (MPP). Selain itu, Pemko juga meminta bantuan pengamanan untuk Festival Lampu Colok yang akan digelar pada 27 Maret 2025.
Untuk pengamanan Salat Idul Fitri, jajaran Polresta Pekanbaru akan menempatkan personel di masjid-masjid besar yang menjadi pusat kegiatan keagamaan, di antaranya Masjid Agung An-Nur, Masjid Raya Senapelan, dan Masjid Al-Falah.
Strategi Lalu Lintas dan Pengamanan Objek Vital
Kabagops Polresta Pekanbaru menjelaskan bahwa pengaturan lalu lintas akan dilakukan guna mengantisipasi kepadatan kendaraan, terutama di jalur mudik dan sekitar lokasi keramaian.
Beberapa langkah yang disiapkan meliputi:
1. Pengaturan dan rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan, Apel gelar pasukan pada 24 atau 25 Maret 2025 bersama seluruh pemangku kepentingan, dan
2. Pengamanan objek vital seperti pusat perbelanjaan dan tempat wisata, termasuk mal, taman kota, dan destinasi rekreasi lainnya.
Selain itu, Operasi Ketupat LK-2025 juga melibatkan 202 personel Polresta Pekanbaru, 18 personel TNI, serta dukungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, dan Dinas Kesehatan untuk memastikan keamanan selama periode libur Lebaran.
Dalam rapat ini, Kasatintelkam Polresta Pekanbaru juga memaparkan potensi ancaman selama periode Lebaran, termasuk arus mudik yang padat, kenaikan harga kebutuhan pokok, potensi aksi kejahatan seperti pencurian dan penipuan, serta meningkatnya peredaran narkoba.
Polresta Pekanbaru menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan masyarakat selama bulan Ramadan hingga perayaan Idul Fitri.
“Operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dan merayakan Lebaran dengan tenang,” ujar Kapolresta Pekanbaru.
Dengan koordinasi lintas sektoral yang solid, diharapkan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025 dapat berjalan optimal, memastikan keamanan arus mudik, serta menciptakan suasana kondusif selama perayaan Idul Fitri di Kota Pekanbaru. (*J2R/HMS)