SINURBERITA.COM || Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyoroti kegelisahan publik terkait kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang dinilai semakin sulit. Ia menyampaikan bahwa persoalan lapangan kerja saat ini memicu perdebatan tajam di tengah masyarakat.
“Sebagian menganggap mencari pekerjaan hari ini sangat sulit, karena gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi di banyak sektor. Tapi ada juga yang membantah, menyebut bahwa lapangan kerja justru sudah tersedia luas,” ujar Adi seperti dikutip redaksi, Minggu, 13 Juli 2025.
Melalui kanal YouTube pribadinya, ia menyinggung pernyataan seorang menteri beberapa waktu lalu yang menyarankan masyarakat untuk bekerja di luar negeri sebagai solusi mengurangi angka pengangguran di dalam negeri.
Menurutnya, saran tersebut menunjukkan bahwa persoalan ketenagakerjaan belum benar-benar tertangani secara sistemik di dalam negeri.
Disisi lain, beberapa pejabat pemerintah menyatakan bahwa dalam kurun waktu satu tahun terakhir telah tercipta 3,6 juta lapangan kerja baru. Namun, Adi menyebut masih banyak publik yang mempertanyakan di mana letak sebenarnya lapangan kerja tersebut.
“Orang bertanya-tanya dimana tuh lapangan pekerjaan yang dibuka? Faktanya apa hari ini tidak terkonfirmasi,” jelasnya.
Yang lebih ironis, menurut Adi, adalah kenyataan bahwa di tengah kesulitan masyarakat mencari pekerjaan, terdapat segelintir orang yang justru merangkap jabatan dengan mudah.
Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu mencontohkan adanya pejabat yang merangkap sebagai wakil menteri sekaligus komisaris di BUMN maupun perusahaan lain.
“Mana yang disebut cari pekerjaan sulit? buktinya gampang bagi orang-orang tertentu untuk dapatkan pekerjaan dengan mudah, dapat posisi dengan nyaman dan gaji di atas rata-rata,” seloroh Adi Prayitno. (*red)
Sumber: rmol