ROKAN HILIR | SINURBERITA.COM
Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Honorer di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) geruduk Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Mereka menggelar aksi demonstrasi menuntut pemerintah daerah segera membayarkan uang TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) bagi ASN serta gaji pegawai honorer yang belum diterima selama berbulan-bulan.
Pantauan dilapangan, sejumlah demonstran membawa spanduk bertuliskan, “Tolong Pak Presiden, Kami Ingin Makan Bergizi,” yang menggambarkan keprihatinan atas nasib mereka. Beberapa lainnya juga menyuarakan aspirasi melalui orasi keras, mengkritik lambatnya respons pemerintah daerah terhadap hak-hak pegawai yang seharusnya menjadi prioritas utama.
Ditengah-tengah aksi, seorang pegawai honorer menyebutkan bahwa keterlambatan pembayaran gaji telah membuat hidup mereka semakin sulit. “Kami bekerja dengan tanggung jawab, tapi hak kami tidak dipenuhi. Bagaimana kami mau melayani masyarakat dengan baik jika kebutuhan dasar kami sendiri tidak terpenuhi,” ujar seorang peserta aksi.
Hal serupa diungkapkan oleh ASN yang juga merasa dirugikan akibat belum dibayarkannya TPP. “Uang TPP adalah hak kami, tapi kenapa pemerintah daerah tidak serius menyelesaikan persoalan ini. Kami butuh kepastian,” ucap lantang.
Aksi demonstrasi ini merupakan bukti nyata dan tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang dinilai gagal dalam mengelola keuangan daerah secara bijak. Masyarakat menuntut transparansi anggaran dan prioritas terhadap pemenuhan hak pegawai.
“Jangan sampai kami terus-terusan turun ke jalan hanya untuk meminta apa yang menjadi hak kami. Pemerintah harus punya hati!” seru para demontran.
Aksi ini ditutup dengan desakan agar Pemda Rohil segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan persoalan keterlambatan pembayaran hak sebagai pegawai. (*red)