BANDUNG | SINURBERITA.COM
Unit Pengembangan Tilawatil Qur’an (UPTQ) UIN Sunan Gunung Djati Bandung memulai rangkaian perayaan hari lahir (Harlah) ke-32 dengan menggelar Festival Seni Qur’ani (Fesqu) yang dimulai dari tanggal 18 – 22 November 2024. Acara bertemakan “Menggapai Esensi Kebersamaan dengan Seni dan Al-Qur’an ini resmi dibuka di Gedung Abdjan Soelaeman, Kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung beberapa waktu lalu.
Fesqu merupakan program kerja tahunan UPTQ bertujuan untuk membumikan syiar Al-Quran, mempererat silaturahmi dan meningkatkan kader seni Qur’ani di Jawa Barat. Acara ini melibatkan peserta dari berbagai kota dankabupaten se-Jawa Barat yang berlaga di berbagai cabang lomba Al-Qur’an dan seni Islami.
Dalam pembukaannya, Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr. Husnul Qodim, S.Ag, M.A, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kegiatan ini. “Festival ini bukan hanya ajang kompetisi tetapi juga momentum penting untuk menamanmkan cinta kepada Al-Qur’an dan seni islami. Kebersamaan ini mencerminkan esensi dari nilai-nilai Al-Quran yang harus terus dijaga dan dikembangkan”, tegasnya.
Ketua Umum UPTQ Adrian Maulana menyebutkan bahwa Fesquadalah upaya nyata untuk membangun generasi Qur’ani yang lebih kreatif dan inovatif. “Kami ingin menjadikan acara ini bukan hanya sebagai tradisi tetapi juga sebagai inspirasi untuk membunikan seni Qur’ani dan memperkuat ukhuwah ditengah masyarakat”, katanya.
Sementara itu Pembina UPTQ, Prof. Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si menekankan pentingnya peran seni dalam dakwah Al-Qur’an adalah dua elemen yang saling melengkapi. “Acara ini menjadi langkah strategis untuk menghadirkan pesan-pesan Quyr’ani melalui seni, sekaligus mempererat persaudaraan antar generasi muda”, jelasnya.
Sedangkan Ketua Pelaksana, M. Miftah Fauzi, dalam laporannya menjelaskan teknis pelaksanaan Fesqu. “Kami mengemas acara ini agar lebih efektif dengan menggelar perlombaan dan pengumuman juara setiap harinya. Ini juga untuk memastikan seluruh peserta dapat menikmati hasil kompetisi secara langsung”, ungkapnya.
Rangkaian lomba dimulai pada hari pertama dengan MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur’an) dan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an).Hari kedua dilanjutkan dengan MSQ (musabaqah Syarhir Qur’an),kemudian lomba seni Islami seperti Hadroh pada Rabu, Marawis pada Kamis dan Qosidah pada Jumat. Setiap cabang lomba menawarkan haadiah berupa uang pembinaan piala dan sertifikat. Tidak hanya itu, juara pertama hingga ketiga di cabang MTQ, MHQ, dan MSQ juga mendapatkan voucher umrah dari sponsor dengan nominal hadiah Rp.3 juta untuk juara I, Rp.2 juta untuk juara II, dan Rp.1 juta untuk juara III.
“Acara ini menjadi momen silaturahmi bagi seluruh peserta, pengurus dan panitia Kami berharap Fesqu taahun ini dapat menjadi titik tolak untuk membangun generasi yang tidak hanya cinta Al-Qur’an tetapi juga berkontribusi aktif dalam menyebarkan pesan-pesan Qur’ani melalui seni”, tutup Adrian maulana.
Fesqu 2024 diharapkan mampu menjadi ajang terbaik untuk memadukan seni dan dakwah Al-Qur;am serta menciptakan kader-kader seni Qur’an yang berkualitas di Jawa Barat (Iqrimatinnaya/Kontributor). (*Fadjar).